Senin, 31 Agustus 2015

Humor Jesuit (19): Cara Menegur yang Ampuh

SUATU hari, seorang pastor Jesuit menumpang bis umum antar provinsi. Di sampingnya duduk seorang prajurit yang suka mengobrol, tetapi sering menggunakan kata-kata kotor.
Pastor Jesuit merasa tidak enak dengan bahasa prajurit tersebut , apalagi dalam bis terdapat banyak penumpang wanita; tetapi dia menahan diri untuk tidak menunjukkan ketidaksukaannya.
Ketika bis mereka berhenti istirahat di rumah makan, pastor itu berkata kepada prajurit tersebut.
“Pak, boleh saya minta tolong?”
Prajurit yang ramah itu langsung menjawab,”Siap pastor.”
Pastor itu melanjutkan,”Perjalanan kita bersama masih cukup jauh. Kalau saya keceplosan menggunakan kata-kata makian di depan para ibu itu, mohon bantu ingatkan saya.”

Prajurit itu seketika tahu maksudnya dan metode teguran pastor tersebut berjalan dengan sangat efektif.

kartun pras

St. Gregorius Agung 3 September


St. Paus Gregorius AgungSt. Gregorius dilahirkan pada tahun 540 di Roma. Ayahnya seorang anggota Majelis Tinggi dan ibunya adalah St. Celia. Gregorius belajar filsafat dan ketika masih muda usianya, telah diangkat menjadi Gubernur Roma. Ketika ayahnya meninggal, Gregorius merombak rumahnya yang besar menjadi sebuah biara. Selama beberapa tahun ia hidup sebagai seorang biarawan yang saleh dan kudus. Kemudian Paus Pelagius mengangkatnya menjadi salah seorang dari ketujuh Diakon Roma. Ketika Paus wafat, Gregorius dipilih untuk menggantikannya. Gregorius sama sekali tidak menginginkan kehormatan seperti itu. Tetapi ia seorang yang sangat kudus serta bijaksana, sehingga semua orang tahu bahwa ia akan menjadi seorang paus yang baik. Gregorius berusaha menghindar dengan menyamar dan menyembunyikan diri dalam sebuah gua, tetapi akhirnya mereka menemukannya dan ia diangkat juga menjadi paus.

Selama empatbelas tahun ia memimpin Gereja. Meskipun ia selalu sakit, Gregorius merupakan salah seorang paus terbesar Gereja. Ia menulis banyak buku dan juga merupakan seorang pengkhotbah yang ulung. Ia mencurahkan perhatiannya kepada segenap umat manusia. Malah sesungguhnya, ia menganggap dirinya sebagai abdi semua orang. Ia adalah paus pertama yang menggunakan gelar “hamba dari para hamba Tuhan” Semua paus sesudahnya menggunakan gelar ini.

St. Gregorius memberikan perhatian serta cinta kasih istimewa kepada orang-orang miskin serta orang-orang asing. Setiap hari ia biasa menjamu mereka dengan makanan yang enak. St. Gregorius juga amat peka terhadap penderitaan orang banyak yang disebabkan oleh ketidakadilan. Suatu ketika, semasa ia masih seorang biarawan, ia melihat anak-anak kulit putih dijual di pasar budak di Roma. Ia bertanya dari mana anak-anak itu berasal dan diberitahu bahwa mereka berasal dari Inggris. St. Gregorius merasakan suatu keinginan yang kuat untuk pergi ke Inggris untuk mewartakan kasih Yesus kepada orang-orang yang belum mengenal Tuhan itu. Setelah ia menjadi paus, salah satu hal pertama yang dilakukannya adalah mengirimkan beberapa biarawan terbaiknya untuk memperkenalkan Kristus kepada rakyat Inggris.

Tahun-tahun terakhir hidupnya dipenuhi oleh banyak penderitaan, namun demikian ia tetap bekerja untuk Gerejanya yang tercinta hingga akhir hayatnya. St. Gregorius wafat pada tanggal 12 Maret 604.

“Aku mengerti dari pengalaman bahwa sebagian besar waktu ketika aku bersama dengan saudara-saudaraku, aku belajar banyak hal tentang Sabda Tuhan yang tidak dapat aku pelajari seorang diri; jadi kalianlah yang memberitahukan kepadaku apa yang harus aku ajarkan.” ~ St. Gregorius Agung

BERITA GEREJA 29 & 30 AGUSTUS 2015

Hari Minggu Biasa XXII

I. Pesta Santo–Santa Minggu ini:
·        Hari Kamis Peringatan Wajib Santo Gregorius Agung

II. Misa Harian dalam pekan ini seperti biasa 06:00 AM
Hari Senin, 17:30PM Misa Peringatan 1000 hari Mgr. Wilhelmus Demarteau dipanggil Tuhan.

Hari Jumat 17:30PM Misa dan Adorasi Sakramen Maha Kudus, merupakan Hari Jumat I bulan September 2015.

Petugas Misa Minggu yang akan datang:
Hari Sabtu 5 September 17:30 PM
Koor: Komunitas Yoseph dan Yohanes
Organis: Sdr. Rudi
Lektor: Ibu Tantri Widiyanti dan Ibu Helena Sri.
Pemazmur: Bpk. Ignatius Hermanto
Kolekte & Persembahan: Komunitas Yoseph dan Yohanes
Putra-Putri Altar: Mario Yudi, Pankrasius Ivan, Ignatia W, Glacinta W.

Hari Minggu, 6 September 08:00 AM
Koor: Komunitas Elisabeth
Organis: Sdri. Grace Dwi
Lektor: Bapak dan Ibu Agustinus Gunawan
Pemazmur:  Sdr. Stefanus Gagut
Persembahan: Willy Pramudya, Erlita Girsang, Sdri. Veronica Rani, Sdr. Christian Jonny, Bpk dan Ibu Fery Gunawan
Kolektan: Komunitas Elisabeth
Putra Putri Altar: Gregorius Kevin, Mikael Kopong, Clara Marshella dan Leonita Alycia

III. Sakramen Perkawinan

IV. Pengumuman
1.   Seluruh anggota Komunitas Martha dan anggota komunitas-komunitas yang lainnya tidak sempat memilih di komunitas dapat menyempatkan diri untuk hadir di aula Gaudium dalam pelaksanaan pemilihan Wakil Ketua DPP Banjarbaru pada Hari Sabtu dan Minggu 29 dan 30 Agustus, 05 dan 06 September setelah Misa
2.   Bulan Kitab Suci  akan diadakan pendalaman Kitab Suci di Komunitas dan Kelompok Kategorial. Mengingat bahwa Tahun ini bulan September merupakan bulan NOVENA MARIA LASALLETE yang akan dimulai dari tanggal 3 sampai dengan 19 September 2015. Jadwal kegiatan Bulan Novena dapat dilihat di papan pengumuman.
3.   Seluruh umat di komunitas untuk kerja bakti di Lingkungan Gereja pada hari Minggu 30 September 2015 jam 15:00PM.
4.   Panitia dan Petugas Misa 1000 hari Wafatnya Mgr. Wilheimus Demarteau, MSF diharapkan untuk hadir gladi bersih pada hari Minggu, 30 Agustus 2015. Jam 10:00 PM di Gereja.
5.   Misa memperingati 1000 hari Wafatnya Mgr. Wilheimus Demarteau, MSF hari Senin, 31 Agustus 2015 jam 17:30PM.
·   Tabur bunga  dan pelepasan burung merpati setelah misa ekaristi selesai dilanjutkan dengan perarakan dari dalam Gereja menuju Makam.
· Pesta Agape diadakan selesai tabur bunga, seluruh umat diharapkan kehadirannya.


DOA KELUARGA KUDUS NAZARETH


Yesus, Maria, Yusuf,
Terangilah kami, lindungilah kami,
selamatkanlah kami

Yesus, Maria, Yusuf,
Kepadamu kami serahkan hati,
jiwa dan hidup kami.

Yesus, Maria, Yusuf,
Semoga kami beristirahat
dengan tentram sertamu

Semoga dalam segala hal
Terjadilah kehendak Tuhan
Yang Mahaadil, yang Mahatinggi
dan yang Mahadimuliakan
dalam segala abad.

Amin

Senin, 24 Agustus 2015

Lebih Jauh Mengenai BUNDA MARIA

Pada Tanggal 22 Agustus 2015 lalu dalam acara komunitas Wedang Jahe telah diadakan pembahasan mengenai Bunda Maria. Begitu banyak hal-hal yang belum diketahui umat Katolik Paroki Bunda Maria. Kita tunggu acara bulan depan dengan topik yang menarik  yaitu mengenai GEREJA.

Pembahasan mengenai Bunda Maria kali ini materinya adalah sebagai berikut:

MARIA,

Bunda Allah

Bunda Gereja

Bunda kita


Cari Selamat Sendiri (1)

Ayat bacaan:Yohanes 5:7
======================
“Jawab orang sakit itu kepada-Nya: “Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku.”
Para koruptor malah merupakan orang-orang yang sebenarnya masih kaya tapi tetap saja merasa kurang banyak. Bahkan mereka rata-rata sudah berada sebelum melakukan korupsi. Mengemplang hak orang lain lewat cara-cara curang jelas merugikan banyak orang dan hanya menguntungkan pribadi atau golongan, tetapi itu tega dilakukan semata-mata karena ketamakan dan berpusat pada kepentingan diri sendiri. Semakin lama semakin banyak orang yang tidak lagi punya empati. Manusia berubah menjadi individu-individu yang hanya mementingkan dirinya sendiri dan tidak lagi peduli terhadap nasib orang lain. Jangankan membantu, kata-kata yang tajam dan kasar pun tanpa rasa bersalah dilayangkan kepada orang yang sedang berada dalam kesusahan.

Humor Jesuit (18): Keledai Mati

SEORANG pastor Jesuit menelpon ke kantor dinas kebersihan setempat untuk melaporkan ada seekor keledai mati tergeletak di depan gereja.
Yang menerima laporannya adalah seorang petugas muda sembrono dan berlaku kurang sopan.
“Saya kira, mengurus yang meninggal adalah tugas para pastor,” sahutnya dengan nada kurang ajar.
“Benar, Pak,” jawab pastor itu dengan sopan.
”Tetapi biasanya, kami selalu mengontak terlebih dahulu sanak keluarganya,” sambung pastor Jesuit itu ringan.

Santo Bartolomeus, Rasul, 24 Agustus

Bartolomeus, Rasul, www.sesawi.net
BARTOLOMEUS berarti ‘Anak Tolmai’. Ada semacam keragu–raguan tentang nama rasul ini; apakah itu nama sesungguhnya dari rasul Bartolomeus, ataukah sekedar dipakai sebagai nama tambahan untuk menunjukkan bahwa dia adalah anak Tolmai. Rasul Yohanes dalam Injilnya tidak mengatakan apa–apa tentang rasul yang disebut Bartolomeus itu. Yohanes hanya menulis tentang seseorang yang dinamakan Natanael, sahabat karib Filipus yang kemudian mengikuti Yesus (Yoh 1: 45–51). Atas dasar ini, banyak sejarahwan dan ahli Kitab Suci menyimpulkan bahwa kedua nama itu, Bartolomeus dan Natanael, menunjuk pada orang yang sama. Kemungkinan Bartolomeus pun adalah sahabat karib Yohanes.

Pancake untuk Mama dan Papa


Pada suatu hari Sabtu pagi, si kecil Brandon yang berumur enam tahun memutuskan untuk menyiapkan pancake untuk kedua orangtuanya. Ia mengambil sebuah mangkok besar dan sendok, menarik kursi ke meja dapur, membuka almari dan menarik kantong tepung yang berat, menumpahkan sebagian isinya ke atas lantai. Ia menyendok tepung dan memasukkannya ke dalam mangkok dengan tangannya, menuangkan segelas susu serta menambahkan sedikit gula, meninggalkan ceceran tepung di atas lantai, yang sekarang bergambar jejak-jejak kaki yang ditinggalkan oleh anak kucing kecil kesayangannya.


Cari Selamat Sendiri (2)

Sikap seperti itu tidaklah diinginkan oleh Tuhan. Kita diselamatkan untuk menyelamatkan. Karena itulah Yesus sendiri memberi Amanat Agung yang bisa kita baca dalam Matius 28:18-20. Sikap mementingkan diri sendiri sama sekali tidak menggambarkan pribadi Allah, dan itu pun tidak sesuai dengan perintah agar kita bisa menjadi terang dan garam di dunia ini.

Selasa, 18 Agustus 2015

Humor Jesuit (17): Menggugat

SUATU hari di tengah pengajaran, seorang pastor Jesuit yang tengah mengajar pada acara yang diadakan di lapangan terbuka, dikagetkan oleh seorang pengacau yang tiba-tiba menyeletuk keras.
“Ajaran Kristen tidak ada gunanya. Sudah ada di dunia lebih dari 2.000-an tahun, tapi lihatlah keadaan dunia sekarang!”
Tanpa menunjukkan perubahan raut muka, maka pastor itu segera menyahut dengan tenang.
“Dan lihatlah, sabun telah lebih lama lagi ada di dunia, tetapi lihatlah kotoran di wajahmu.”
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)


BERITA GEREJA 15 & 16 AGUSTUS 2015

Hari Raya Perawan Maria di Angkat ke Surga

I. Pesta Santo–Santa Minggu ini:

II. Misa Harian dalam pekan ini seperti biasa 06:00 AM
Hari Senin, 08:00AM Misa Hari Raya Kemerdekaan RI

Petugas Misa Minggu yang akan datang:
Hari Sabtu 22 Agustus 17:30 PM
Koor: Suster, Bapak, Ibu Guru serta Karyawan Sanjaya
Organis: Bpk. Riwi
Lektor: Ibu Theresia Ina M., Bpk. Hari Pranoto.
Pemazmur: Aveline Maristela
Kolekte & Persembahan: Suster, Bapak, Ibu Guru serta Karyawan Sanjaya
Putra-Putri Altar: Paulus Yudhistira, Marcelino Chandra, Angela Meysa, Marcela Liauw

Hari Minggu, 23 Agustus 09:00 AM di Gereja Santo Yohanes Pemandi Landasan Ulin
Lektor: Bpk. Nono dan Ibu Genova
Persembahan: Willy Pramudya, Erlita Girsang, Sdri. Veronica Rani, Sdr. Christian Jonny, Bpk dan Ibu Fery Gunawan
Kolektan: Bpk dan Ibu Anton, Bpk dan Ibu Samiyo, Bpk. Tukiman dan Ibu Suryadi, Fridolin Haryoga, Theresia Maya, Rendy Liaw, Paulus Sina, Saud Situmorang, Maria Fransiana
Putra Putri Altar: Paulus Yudhistira, Raden Yoseph, Priska Deana, Felixius, Anastasya Delima, Maria Ina Kewa, Guido Grandis.
Pemazmur: Sdri. Anastasia Rosani Ravitayani

III. Sakramen Perkawinan

IV. Pengumuman Tambahan
1.   Tim dari keuskupan akan mengadakan pembekalan Pendalaman Kitab Suci bulan September 2015 diharapkan para pemandu dari masing-masing komunitas dan stasi untuk hadir pada hari Jumat 21 Agustus 2015. Jam 19:30 di Gaudium Gereja.
2.   Mengundang seluruh umat paroki Bunda Maria untuk ikut serta dalam rangka misa syukuran Gereja Stasi Landasan Ulin dan HUT Paroki Bunda Maria dilanjutkan dengan Agape yang dilaksanakan pada hari minggu 23 Agustus 2015. Jam 09:00 di Gereja Ulin. Misa hari Minggu pagi jam 08:00 ditiadakan.
3.   Sehubungan acara syukuran Gereja Landasan Ulin dan HUT Paroki Bunda Maria Banjarbaru hari Minggu 23 Agustus 2015, dimohon agar setiap membawa konsumsi disesuaikan dengan jumlah umat ditambah 10% untuk umat yang hadir dari Paroki Lain.
4.   Para Ketua Komunitas/Stasi dan undangan untuk membicarakan acara Misa Syukur Gereja Landasan Ulin, HUT Paroki dan 1000 hari Wafatnya Mgr. Wilheimus Demarteau, MSF pada Minggu, 16 Agustus 2015. Jam 19:30 PM di ruang rapat pastoran.
5.   Bagi komunitas Wedang Jahe paroki Bunda Maria mengadakan pertemuan minggu ke 3 setiap hari Sabtu, 22 Agustus 2015 jam 20:00 di selasar Gereja.
6.   Pendaftaran peserta game untuk antar komunitas dan anak-anak di depan gereja setelah misa Sabtu dan Minggu. Dimohon partisipasi umat untuk merayakan dan memperingati 17 Agustus 2015.
7.   Pertemuan rutin WKRI Banjarbaru akan diadakan pada hari Selasa 18 Agustus 2015, jam 16:00 PM di gedung Serbaguna (Gereja Lama).






Maria Diangkat ke Surga:16 Agustus 2015

Why. 11:9a.12:1.3-6a.10ab; 1Kor. 15:20-26; Luk. 1:39-5
Bersama Maria Menuju Surga
SETELAH  manusia pertama diciptakan; karena terbujuk Iblis, Hawa perempuan pertama menyebabkan manusia dikeluarkan dari firdaus. Ibu Maria diangkat dan dikembalikan ke surga; hal ini merupakan pemulihan situasi manusia.
Jadi, kita tidak hanya bergembira karena ibu Maria kini sudah bahagia di surga, tetapi karena peristiwa ini merupakan penyempurnaan rencana dan karya Allah yang ingin memulihkan status manusia, yaitu berbahagia bersamaNya di surga. Dosa manusia ditebus dan dihapuskan oleh pengurbanan Kristus.

Hari Raya SP Maria Diangkat ke Surga,15 Agustus

Sebuah parade yang mengenang Maria diangkat ke surga, www.isolainfesta.netPADA Hari Raya Bunda Maria ini Gereja merayakan hak istimewa Bunda Maria, Bunda kita. Bunda Maria Diangkat ke Surga artinya Bunda Maria masuk dalam kemuliaan surga tidak hanya jiwanya saja, tetapi juga dengan tubuhnya. Putera Allah dikandung dalam rahim murni Perawan Maria. Jadi, memanglah tepat, jika tubuhnya harus juga dimuliakan segera sesudah hidupnya di dunia berakhir.
Sekarang Bunda Maria berada di surga. Ia adalah ratu surga dan bumi. Ia adalah Bunda Gereja Kristus dan Ratu para Rasul. Setiap kali Bunda Maria meminta Yesus untuk menganugerahkan berkat dan rahmat-Nya kepada kita, Yesus mendengarkan permintaan Bunda-Nya.

St. Bernardus 20 Agustus


St. Bernardus dari ClairvauxBernardus dilahirkan pada tahun 1090 di Dijon, Perancis. Ia dan keenam saudara-saudarinya memperoleh pendidikan yang baik. Hati Bernardus amat sedih ketika ibunya meninggal dunia. Usianya baru tujuhbelas tahun. Hampir-hampir ia membiarkan dirinya larut dalam kesedihan jika saja tidak ada Humbeline, saudarinya yang periang. Humbeline membuatnya gembira dan segera saja Bernardus telah menjadi seorang yang amat populer. Ia tampan dan cerdas, riang gembira dan penuh rasa humor. Siapa saja suka berada di dekatnya.

Hari Raya SP Maria Diangkat ke Surga 15 Agustus


SP Maria diangkat ke SurgaPada Hari Raya Bunda Maria ini Gereja merayakan hak istimewa Bunda Maria, Bunda kita. Bunda Maria Diangkat ke Surga artinya Bunda Maria masuk dalam kemuliaan surga tidak hanya jiwanya saja, tetapi juga dengan tubuhnya. Putera Allah dikandung dalam rahim murni Perawan Maria. Jadi, memanglah tepat, jika tubuhnya harus juga dimuliakan segera sesudah hidupnya di dunia berakhir.

Sekarang Bunda Maria berada di surga. Ia adalah ratu surga dan bumi. Ia adalah Bunda Gereja Kristus dan Ratu para Rasul. Setiap kali Bunda Maria meminta Yesus untuk menganugerahkan berkat dan rahmat-Nya kepada kita, Yesus mendengarkan permintaan Bunda-Nya.

Kepada Kamu yang Manis,


Andai Tuhan punya kulkas, fotomu pasti dipajang di atasnya.
Andai Tuhan punya dompet, fotomu pasti diselipkan di dalamnya.
Ia menerbitkan matahari untukmu setiap pagi
dan menumbuhkan bunga-bunga untukmu pada musimnya.
Kapan saja kamu ingin berbicara, Ia siap mendengarkan.
Ia bisa tinggal di mana saja di alam raya ini,
tetapi Ia memilih ….. untuk tinggal dalam hatimu.
Lihat kawan, betapa Ia tergila-gila padamu!

Tuhan tidak menjanjikan hari-hari tanpa duka,
kegembiraan tanpa penderitaan, matahari tanpa hujan,
tetapi Ia sungguh menjanjikan kekuatan untuk menghadapi hari-harimu,
penghiburan bagi air matamu, dan terang bagi jalanmu.

CIRI-CIRI WANITA YANG DISUKAI PRIA

1. Cakap/cekatan
Amsal 31 : 10,= Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata

2. Bisa dipercaya
Amsal 31 : 11, = Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan

Kalimat Penenang Saat Bertengkar

Bertengkar dengan pasangan tidak harus selalu berakhir buruk. Banyak cara yang bisa Anda lakukan agar hubungan kembali hangat setelah pertengkaran terjadi.
Pertengkaran merupakan hal wajar bagi tiap pasangan. Tetapi yang terpenting adalah bagaimana Anda dan pasangan melewati proses tersebut dan kembali menjalani hubungan.
Berikut 22 kalimat yang bisa Anda ungkapkan, untuk menenangkan emosi, seperti dilansir dari Shine. Katakan saja salah satu dari kalimat berikut saat bertengkar dengan pasangan untuk menenangkan situasi dan menghangatkan hubungan kembali.
1. Cobalah mengerti sudut pandangku
2. Tunggu, bisa aku tarik lagi ?
3. Kamu tidak harus menyelesaikannya, cukup bagiku untuk berbicara denganmu.
4. Ini sangat penting untukku, tolong dengarkan.
5. Maaf, aku bereaksi berlebihan.

Sabtu, 15 Agustus 2015

Bintang RI untuk Dua Pastor Jesuit: Franz Magnis-Suseno SJ dan alm. Piet Zoetmulder SJ

PADA hari Kamis tanggal 13 Agustus 2015, Pemerintah RI menganugerahi dua bintang penghargaan bagi dua pastor Jesuit moncer yang dianggap berjasa bagi bangsa Indonesia. Kedua pastor Jesuit moncer itu adalah alm. Pastor Prof. Dr. Petrus “Piet” Josephus Zoetmulder SJ (1906-1995) dan Pastor Franz Magnis-Suseno SJ.
Alm. Pastor Zoet –demikian begawan untuk studi sastra Jawa klasik ini biasa dipanggil– dianggap berjasa atas karya intelektualnya yang cemerlang dengan menulis kamus Bahasa Jawa Kuna dalam dua edisi: Bahasa Inggris (1982) dan Bahasa Indonesia (1995). Pastor Zoet juga menulis buku masterpiece tentang sastra Jawa yakni Kalangwan.

Romo Magnis Suseno Dapat Penghargaan Bintang Mahaputra Utama


Rm. Magnis Suseno
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganugerahkan tanda kehormatan Pemerintah RI kepada sejumlah tokoh dalam rangka peringatan HUT ke-70 kemerdekaan RI, di Istana Negara, Kamis (13/8). (Baca juga: Bintang RI untuk Dua Pastor Jesuit: Franz Magnis-Suseno SJ dan alm. Piet Zoetmulder SJ)
Ada beberapa jenis tanda kehormatan yang dianugerahkan Presiden Jokowi pada kesempatan itu, yaitu Bintang Mahaputra diberikan kepada 22 orang, yang terdiri atas Bintang Mahaputra Adipradana kepada 4 (empat) tokoh, dan Bintang Mahaputra Utama kepada 18 orang.

Selasa, 11 Agustus 2015

Saat-saat Indah





Terkadang ada saat-saat dalam hidup
ketika engkau merindukan seseorang
begitu dalam, hingga engkau ingin mengambilnya dari angan-anganmu,
lalu memeluknya erat-erat!
Ketika pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain terbuka;
tetapi, seringkali kita memandang terlalu lama
pada pintu yang tertutup hingga kita tidak melihat pintu yang lain,
yang telah terbuka bagi kita.


Jangan percaya penglihatan; penglihatan dapat menipu.
Jangan percaya kekayaan; kekayaan dapat sirna.
Percayalah pada dia yang dapat membuatmu tersenyum,
sebab hanya senyumlah yang dibutuhkan
untuk mengubah hari gelap menjadi terang.
Carilah dia, yang membuat hatimu tersenyum.

Angankan apa yang engkau ingin angankan;
pergilah kemana engkau ingin pergi;
jadilah seperti yang engkau kehendaki,
sebab hidup hanya satu kali dan
engkau hanya memiliki satu kesempatan
untuk melakukan segala hal yang engkau ingin lakukan.

Semoga engkau punya cukup kebahagiaan untuk membuatmu tersenyum,
cukup pencobaan untuk membuatmu kuat,
cukup penderitaan untuk tetap menjadikanmu manusiawi,
dan cukup pengharapan untuk menjadikanmu bahagia.

Mereka yang paling berbahagia tidaklah harus
memiliki yang terbaik dari segala sesuatu;
mereka hanya mengoptimalkan
segala sesuatu yang datang dalam perjalanan hidup mereka.

Masa depan yang paling gemilang akan selalu dapat
diraih dengan melupakan masa lalu yang kelabu;
engkau tidak akan dapat maju dalam hidup hingga
engkau melepaskan segala kegagalan dan sakit hatimu.


Ketika engkau dilahirkan, engkau menangis
sementara semua orang di sekelilingmu tersenyum.
Jalani hidupmu sedemikian rupa, hingga pada akhirnya
engkaulah satu-satunya yang tersenyum
sementara semua orang di sekelilingmu menangis.

Kirimkan pesan ini kepada mereka yang berarti bagimu
(aku baru saja melakukannya);
kepada mereka yang menyentuh hidupmu dengan suatu atau lain cara;
kepada mereka yang membuatmu tersenyum ketika engkau sungguh membutuhkannya;
kepada mereka yang membuatmu melihat
sisi baik dari segala hal ketika engkau jatuh;
kepada mereka yang persahabatannya engkau hargai;
kepada mereka yang begitu berarti dalam hidupmu.

Jika engkau tidak mengirimkannya, janganlah khawatir,
tak ada hal buruk yang akan menimpamu;
hanya saja engkau kehilangan satu kesempatan
untuk menyemarakkan hari seseorang dengan pesan ini!!!

Jangan hitung tahun-tahun yang lewat,
hitunglah saat-saat yang indah ….

Hidup tidak diukur dengan banyaknya napas yang kita hirup;
melainkan dengan saat-saat di mana kita menarik napas bahagia!

Paus Fransiskus menjawab pertanyaan Gregorius dari Indonesia

image
Pada hari Jumat (7 Agustus 2015) kemarin, dalam audiensi umum di Aula St. Paulus (Roma), Bapa Suci Paus Fransiskus berkenan menerima kunjungan dari puluhan ribu Orang Muda Katolik yang berasal dari berbagai negara di dunia. Mereka tergabung dalam Gerakan Kaum Muda Untuk Ekaristi (Eucharistic Youth Movement).
Pada pertemuan itu, Bapa Suci Paus Fransiskus berkenan mendengar dan menjawab pertanyaan dari beberapa utusan 6 pemuda-pemudi dari berbagai negara, yakni Italia, Brasil, Taiwan, Prancis, Argentina, dan juga yang sangat menggembirakan ialah adanya utusan dari Indonesia untuk bertanya.
Gregorius dari Indonesia beroleh keistimewaan karena terpilih dari antara puluhan ribu pemuda-pemudi yang hadir saat itu, untuk mengajukan pertanyaan kepada Bapa Suci Paus Fransiskus.
Karena panjangnya durasi audiensi umum ini, tanya jawab dari para pemuda-pemudi negara lain dengan Paus Fransiskus dapat dibaca dalam artikel bahasa Inggris di website resmi Vatikan dan artikel terkait lainnya.
Berikut ini adalah kutipan tanya jawab antara Bapa Suci Paus Fransiskus dengan Gregorius dari Indonesia.
————————————————————
Gregorius – INDONESIA (dia berbicara kepada Bapa Suci Paus Fransiskus dalam bahasa Indonesia).

Senin, 10 Agustus 2015

Perihal Mengampuni dan Diampuni

Berapa lama waktu yang kita butuhkan untuk bisa memaafkan orang? Anda akan terkejut jika mendengar ada yang memendam dendam selama puluhan tahun, dan itu nyata adanya. Meski orang tersebut memang bukan dalam posisi yang bersalah, ia sudah membuang waktu sekian lama berkubang dalam dendam. Tidak ada sukacita saat kita mendendam, dan bayangkan dalam masa hidup yang singkat ini, sekian puluh tahun ia harus hidup tanpa sukacita karena membiarkan dendam menguasai dirinya. Kalau itu saja sudah parah, ada yang bahkan bertikai dan bermusuhan lebih dari satu generasi. Sampai tujuh turunan bahkan lebih. Generasi yang dibawah mungkin tidak lagi mengetahui latar belakangnya, tetapi mereka tetap harus bermusuhan dengan keturunan musuh nenek buyutnya. Dari pengalaman saya sendiri, mengampuni orang dan hidup tanpa dendam membuat hidup terasa jauh lebih ringan. Benar, ada kalanya orang berlaku demikian buruk kepada kita sehingga melukai perasaan atau bisa saja merugikan kita habis-habisan, tetapi pengampunan tetap saja harus diberikan agar hidup kita terasa lebih lega tanpa ada perasaan yang terus memberatkan kita. Dan Tuhan pun mengharuskan itu sebagai syarat agar pelanggaran-pelanggaran kita pun bisa dimaafkan.

Baju Compang-camping Sang Pengemis

Seorang pengemis tinggal dekat istana raja. Suatu hari, ia melihat pengumuman dipasang di luar gerbang istana. Raja mengadakan suatu perjamuan besar. Siapa saja yang berpakaian kerajaan diundang ikut serta dalam perjamuan.

Si pengemis pergi dengan sedih. Ia memandang baju compang-camping yang dikenakannya dan mendesah. Tentu saja hanya para raja dan keluarga kerajaan yang mengenakan jubah kerajaan, begitu pikirnya. Sekonyong-konyong suatu ide muncul di benaknya. Memikirkannya saja telah membuat tubuhnya gemetar. Beranikah ia?

Si pengemis kembali ke istana. Ia menghampiri penjaga gerbang istana. “Tolong saya, pak, saya mohon bicara dengan Sri Baginda.” “Tunggulah di sini,” jawab penjaga. Beberapa menit kemudian ia telah kembali. “Sri Baginda berkenan menemuimu,” demikian katanya, lalu menghantar si pengemis masuk.  

“Kamu ingin menemuiku?” tanya raja. “Ya, Tuanku raja. Hamba begitu ingin ikut serta dalam perjamuan yang Tuanku selenggarakan, tetapi hamba tidak memiliki jubah kerajaan untuk dikenakan pada perjamuan tersebut. Sudilah Tuanku, maafkan kelancangan hamba, sudilah Tuanku memberikan kepada hamba salah satu jubah usang Tuanku, sehingga hamba dapat datang ke perjamuan.”

Tubuh sang pengemis bergetar begitu hebat hingga ia tak sempat melihat sekilas senyum di wajah sang raja. “Engkau sungguh bijaksana datang kepadaku,” kata raja. Raja memanggil putranya, sang pangeran. “Ajaklah ia ke kamarmu dan berilah ia pakaian dari pakaianmu.”

Pangeran melakukan apa yang diperintahkan ayahnya dan segera saja sang pengemis telah berdiri di depan sebuah cermin, mengenakan jubah yang tak berani ia berharap untuk memilikinya. “Sekarang engkau layak ikut ambil bagian dalam perjamuan raja esok malam,” kata pangeran. “Tetapi, yang lebih penting dari itu, engkau tidak akan pernah memerlukan baju lagi. Jubah yang engkau kenakan itu akan tahan untuk selamanya. Sang pengemis jatuh tersungkur, “Oh, terima kasih,” serunya.

Tetapi, sementara ia pergi meninggalkan kamar, terlihat olehnya tumpukan baju dekilnya di atas lantai. Ia ragu-ragu. Bagaimana jika yang dikatakan pangeran itu tidak benar? Bagaimana jika ia membutuhkan baju lamanya lagi? Segera dipungutnya baju compang-campingnya.

Perjamuan itu jauh lebih mengagumkan daripada yang dapat dibayangkannya. Namun demikian, ia tak dapat menikmati perjamuan seperti seharusnya. Ia telah menggulung baju compang-campingnya menjadi suatu buntalan, dan buntalan itu berkali-kali jatuh dari pangkuannya. Hidangan berlalu cepat dan sebagian hidangan paling lezat itu terlewatkan olehnya.

Waktu membuktikan bahwa pangeran benar. Jubah pemberian pangeran tahan untuk selamanya. Tetapi, tetap saja pengemis yang malang itu merasa sayang untuk membuang baju compang-campingnya. Dengan berlalunya waktu, orang mulai lupa akan jubah kerajaan yang dikenakannya. Mereka hanya melihat buntalan baju compang-camping yang ia bawa kemanapun ia pergi. Mereka bahkan menyebutnya sebagai pak tua dengan baju compang-camping.

Suatu hari, sementara ia terbaring mendekati ajalnya, raja mengunjunginya. Si pengemis melihat wajah sedih raja ketika raja melihat buntalan dekil baju compang-camping di sisi pembaringannya. Tiba-tiba teringatlah sang pengemis akan ucapan pangeran dan ia menjadi sadar bahwa buntalan dekil itu telah membuatnya kehilangan kesempatan menikmati kerajaannya yang sebenarnya sepanjang hidupnya. Ia pun menangis pilu mengingat kebodohannya.

Dan raja ikut menangis bersama dia.
Pengemis
Kita telah diundang masuk ke dalam keluarga kerajaan - yaitu kerajaan Allah. Agar dapat ikut ambil bagian dalam perjamuan Tuhan, yang perlu kita lakukan hanyalah menanggalkan baju lama kita dan mengenakan “baju baru” iman yang telah disediakan oleh Putra Allah, Yesus Kristus.

Namun demikian, kita tidak dapat menahan terus baju lama kita. Ketika kita mengenakan iman akan Kristus, kita harus melepaskan dosa-dosa dalam hidup kita dan cara hidup kita yang lama. Yang lama harus ditinggalkan, jika kita rindu menikmati kerajaan yang sejati dan hidup berlimpah dalam Kristus.