Senin, 31 Agustus 2015

Humor Jesuit (19): Cara Menegur yang Ampuh

SUATU hari, seorang pastor Jesuit menumpang bis umum antar provinsi. Di sampingnya duduk seorang prajurit yang suka mengobrol, tetapi sering menggunakan kata-kata kotor.
Pastor Jesuit merasa tidak enak dengan bahasa prajurit tersebut , apalagi dalam bis terdapat banyak penumpang wanita; tetapi dia menahan diri untuk tidak menunjukkan ketidaksukaannya.
Ketika bis mereka berhenti istirahat di rumah makan, pastor itu berkata kepada prajurit tersebut.
“Pak, boleh saya minta tolong?”
Prajurit yang ramah itu langsung menjawab,”Siap pastor.”
Pastor itu melanjutkan,”Perjalanan kita bersama masih cukup jauh. Kalau saya keceplosan menggunakan kata-kata makian di depan para ibu itu, mohon bantu ingatkan saya.”

Prajurit itu seketika tahu maksudnya dan metode teguran pastor tersebut berjalan dengan sangat efektif.

Tidak ada komentar: