Senin, 16 Maret 2015

APA PERAN MUSA DAN ELIA KETIKA YESUS DIPERMULIAKAN?

Orang Kristen membagi Kitab Suci menjadi dua bagian: Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Para saksi memberikan kesaksian mereka di pengadilan, jadi kalian dapat mengatakan bahwa Perjanjian Lama adalah serangkaian kesaksian tentang Tuhan oleh orang-orang yang hidup sebelum Yesus. Perjanjian Baru adalah serangkaian kesaksian oleh orang-orang yang bersaksi tentang Yesus.

Orang-orang Yahudi hanya mengakui Kitab Perjanjian Lama. Mereka membaginya menjadi tiga bagian: Kitab Hukum (Taurat), Kitab Para Nabi dan Kitab Tulisan.

Kitab Hukum (Taurat) berisi kesaksian Musa serta orang-orang yang mengenalnya.

Kitab Para Nabi berisi kesaksian para nabi, yaitu baik pria maupun wanita yang berbicara atas nama Tuhan setelah jaman Musa. Yang paling utama dari para nabi itu ialah Elia. Para nabi yang lain ialah: Samuel, Natan, Amos, Yeremia dan Yehezkiel.

Kitab Tulisan berisi berbagai macam tulisan lain yang tidak cocok dikelompokkan baik ke dalam Kitab Hukum maupun Kitab Para Nabi. Kitab ini dianggap kalah penting dari kedua kitab pertama. Termasuk didalamnya antara lain adalah “Amsal” dan “Pengkhotbah”.

Penampakan Musa dan Elia ketika Yesus dipermuliakan menjadi semacam tanda persetujuan mereka kepada Yesus. Tuhan Allah sendiri menyempurnakan kesaksian mereka dengan suatu suara yang berkata dari dalam awan: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia" (Matius 17:5).

Tidak ada komentar: