Minggu, 5 April 2015: Hari Raya Paskah
Kis 10:34a.37-43; Mzm 118:1-2.16ab-17.22-23; Kol 3:1-4; Yoh 20:1-9
Kis 10:34a.37-43; Mzm 118:1-2.16ab-17.22-23; Kol 3:1-4; Yoh 20:1-9
… Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu; ia melihatnya dan percaya….
DARI Injil hari ini kita membaca, Yohanes dan Petrus berlari menuju makam setelah diberitahu Maria Magdalena bahwa makam Yesus dan “Tuhan telah diambil orang…” Mereka ke makam di Minggu Paskah pagi. Seperti Maria Magdalena dan yang lainnya, Yohanes tidak siap melihat makam kosong dan meski mendengar pesan dari Malaikat toh mereka belum mengerti juga yang tertulis dalam Kitab Suci bahwa Yesus harus bangkit dari maut.
Ijinkan saya mengutip yang dikatakan Malaikat seperti dicatat St. Lukas, “Mengapa kalian mencari yang hidup di antara orang mati?” (Luk 24:5). Di makam Yesus, Maria Magdalena, Yohanes dan Petrus tidak melihat jenazah Yesus melainkan Yesus Kristus yang bangkit yang membawa mereka sampai pada iman akan kebangkitan Yesus.
Kita dapat belajar dari St. Yohanes. Ketika melihat makam kosong ia teringat segala yang disampaikan Yesus bahwa Ia akan bangkit pada hari ketiga. Ia menyadari bahwa tak ada makam di bumi yang dapat menampung Tuhan dan pemberi kehidupan. Maka, Ia melihat dan percaya (Yoh 20:8).
Dalam Injilnya, St. Yohanes menyatakan diri sebagai saksi mata atas hidup, wafat dan kebangkitan Yesus Kristus. Itulah sebabnya, ia bersaksi dalam suratnya: Apa yang kami lihat, dengar, dan raba, itulah yang kami wartakan sebagai sabda kehidupan kekal yang sudah ada sejak semula (1Yoh 1:1-4). St. Yohanes bersaksi tentang yang sudah ada sejak semula dan kekal.
Realitas kebangkitan merupakan pusat dari iman Kristiani kita. Melalui anugerah Roh Kudus, Yesus Kristus, Tuhan memberikan kepada kita mata iman untuk mengenal-Nya dan mengalami daya kebangkitan-Nya.
Dalam Adorasi Ekaristi Abadi, kita menemukan sukacita terbesar karena kita dapat berjumpa dengan Kristus yang hidup dan mengenal-Nya secara personal sebagai Tuhan dan Penyelamat. Dengan menyembah-Nya, kita menerima kabar gembira wafat dan kebangkitan Kristus dengan iman yang hidup dan sukacita melimpah.
Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah mengalahkan maut dan memenangkan kehidupan baru serta daya kebangkitan bagi kami. Berilah kami mata iman untuk melihat Dikau dalam kemuliaan-Mu dan menyembah-Mu dengan penuh cinta. Bantulah kami untuk kian dekat dengan-Mu dan bertumbuh dalam pengetahuan akan kasih-Mu yang besar bagi kami dan kemenangan-Mu atas dosa dan maut. Semoga kami selalu bersukacita dan mewujudkan sukacita itu dalam pelayanan kepada sesama kini dan selamanya. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar