Tema:
Menghargai Sesama sebagai Ciptaan Allah
Bacaan: 2
Samuel 12:1-9
Tujuannya: Menyadarkan
peserta untuk menerima dan menghargai sesama sebagai ciptaan Allah
GAGASAN
POKOK
Kesadaran manusia untuk menerima
sesama
seperti dirinya sendiri tetaplah menjadi hukum yang utama dalam Kitab Suci baik dalam Perjanjian
Lama maupun dalam Perjanjian Baru. Manusia diciptakan secitra dengan Allah,
maka manusia yang diciptakan lengkap dengan segala akal budi dan perasaannya pastilah akan
mampu berpikir, bernalar dan merasa sebagai ciptaan yang lebih dari yang lain.
Berbagai persoalan intoleransi antar
manusia membuat manusia tidak lagi mampu melihat bahwa sesama adalah seorang yang
patut dihargai sebagaimana seorang pribadi ingin untuk diterima dan dihargai.
Dalam kacamata dunia yang cenderung modern dan majemuk ini kita melihat banyak
realitas yang menunjukkan bahwa manusia tidak lagi memandang sesama sebagai pribadi tetapi bahwa sebagai
ancaman atau orang yang menghalangi rencana hidupnya untuk bebas.
Kekuasaan, jabatan, uang dan
kesempatan membuat orang tega untuk mengorbankan sesama demi kepentingan
pribadi. Orang lain seakan menjadi ancaman bagi kehidupannya. Kita diajak untuk
menyadari kembali betapa sesama
kita adalah teman seperjalanan dalam hidup di dunia ini. Lebih-lebih sesama yang miskin dan lemah
hendaklah menjadi perhatian bersama untuk ditolong dan dilindungi hidupnya, bukan malah
ditindas atau dibinasakan. Ketika rasa keadilan mulai tumpul di situlah benih merendahkan
sesama mulai
tumbuh. Realitas dunia atau Negara kita juga seringkali menunjukkan sikap yang
tidak menghargai sesama
yang kurang dan dianggap miskin dan terpinggirkan. Sebagai komunitas kita
diajak untuk memiliki keprihatinan dan gerakan bersama untuk menghargai dan
mengangkat derajat hidup setiap manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar