Sabtu, 04 April 2015

APA ITU KAIN KAFAN TURIN?

Sindone adalah bahasa Yunani yang artinya "kain lenan". Menurut adat orang Yahudi, tubuh seseorang yang telah meninggal dibungkus dengan kain kafan, lalu diletakkan dalam kubur. Sekarang, jika kita berbicara tentang "Kain Kafan Turin" yang kita maksudkan adalah kain lenan yang telah disimpan berabad-abad lamanya di Kapel Kain Kafan di Turin (Italia) yang memperlihatkan gambar wajah serta tubuh seseorang yang diyakini sebagai Yesus.

Kain Kafan Turin itu adalah kain lenan yang bergaris-garis (kain kepar) seperti susunan tulang ikan herring. Panjangnya 4,36 meter dan lebarnya 1,12 meter. Di salah satu sisinya tertera gambar bagian depan dan bagian belakang tubuh seseorang yang wafat karena penyaliban.

Ditemukan sekurang-kurangnya 6 persamaan antara gambar yang tercetak di kain kafan dengan yang disebutkan dalam Injil. Ayat-ayat itu adalah Yohanes 19:1-3; Markus 15:9; Yohanes 19:17; Matius 27:50; Yohanes 19:33-34; Matius 27:59-60. Perlu diingat bahwa Kain Kafan Turin juga merupakan suatu tanda yang mengingatkan semua orang Kristen akan kebenaran iman.

Pada kain kafan tampak tanda-tanda luka seperti yang digambarkan dalam Injil dalam Kisah Sengsara Yesus. Ada juga bukti noda-noda darah. Pada tubuh bagian depan didapati banyak sekali luka di bagian wajah, ada suatu aliran darah yang deras di sisi kanan tubuh, serta tanda luka di bagian tangan kiri. Pada kaki kanan tampak noda darah menutupi seluruh permukaannya, sedang pada kaki kiri tidak. Itu berarti kaki kiri di taruh di atas kaki kanan waktu dipaku bersama.

Bahkan tumbuh-tumbuhan juga meninggalkan jejak yang penting. Pada kain kafan ditemukan tanda-tanda luka yang disebabkan oleh duri. Ditemukan juga bekas-bekas gaharu, rempah-rempah dan minyak-minyak lain yang digunakan untuk mengawetkan jenasah. Didapati juga berbagai jenis tepung sari tumbuh-tumbuhan yang hanya tumbuh di daerah Palestina.

Berdasarkan penelitian para ahli dapat disimpulkan bahwa gambar yang membekas pada Kain Kafan Turin adalah kain kafan yang dahulu digunakan untuk membungkus tubuh Yesus.
sumber : SINDONE Official Web Site; sindone.torino.chiesacattolica.it/en/welcome.htm

Tidak ada komentar: