Senin, 23 November 2015

Sejarah “Perpetual Adoration

Walaupun hal kehadiran Yesus dalam Sakramen Maha Kudus telah diajarkan sejak jaman para Rasul, namun Adorasi tanpa henti baru dilakukan pada abad ke-6 yang dilakukan di katedral Lugo, Spanyol. Pada abad ke-12, St. Thomas Becket berdoa bagi Raja Henry II di hadapan “Tubuh Kristus yang maha agung” dan pada abad ke- 16 mulai dikenal devosi 40 jam di hadapan Sakramen Maha Kudus. Di abad ke- 19 di Perancis, adorasi tanpa henti dilakukan di dalam komunitas para biarawati kontemplatif. Akhirnya devosi ini tersebar ke seluruh paroki di seluruh dunia.

Tidak ada komentar: