Senin, 15 Februari 2016

Sabda Bahagia Suami Isteri



Berbahagialah suami isteri yang saling memberikan penghiburan - yang menawarkan tempat pengungsian dan perlindungan dari dinginnya angin dunia; yang perkawinannya adalah perapian dari mana tercipta kedamaian, keharmonisan dan kehangatan jiwa dan roh.

Berbahagialah suami isteri yang saling mendengarkan - yang mendengarkan tidak hanya kata, melainkan juga bahasa non-verbal nada dan ekspresi; yang mendengarkan lebih untuk memahami daripada untuk menyanggah.

Berbahagialah suami isteri yang saling menunjukkan kasih sayang - yang menghangatkan satu sama lain dengan sentuhan yang menyejukkan; yang senantiasa ingat bahwa sama seperti bayi dapat mati karena kurang kasih sayang, demikian pula perkawinan dapat porak-poranda karena kurangnya keintiman.

Berbahagialah suami isteri yang saling menghormati - yang mengerti bahwa kualitas terpenting dalam perkawinan adalah saling menghormati satu sama lain.

Berbahagialah suami isteri yang sekaligus sahabat dan rekan - yang mengerti bahwa persahabatan dapat menjadi suatu pelabuhan damai, dalam dunia yang penuh kekacauan dan perselisihan; yang dapat merefleksikan ketenteraman tahun-tahun mendatang yang dilewatkan bersama seorang sahabat sejati; yang tidak berperang dengan musuh seatap.   

Berbahagialah suami isteri yang saling menghargai keunikan pasangannya - yang tak saling berusaha memaksa untuk mengubah pasangannya, yang hanya akan mengakibatkan sakit dan ketegangan; yang menerima pasangan apa adanya seperti Tuhan menciptakan kita.  

Berbahagialah suami isteri yang saling terbuka satu sama lain - yang menghindari kerahasiaan yang pada akhirnya mengakibatkan kecurigaan dan keraguan; yang saling mempercayai dan mengungkapkan diri kepada yang lain bagai sekuntum mawar yang mekar demi menyingkapkan keindahan dan keharumannya.  

Berbahagialah suami isteri yang menikmati persatuan mereka -  yang tak membiarkan seorang pun memisahkan kebersamaan mereka, entah itu orang lain, entah sahabat, ataupun harta benda duniawi.

Berbahagialah suami isteri yang saling menyemangati - yang melihat pujian sebagai dorongan untuk menumbuhkan kepercayaan diri pasangan, sementara kritik yang pedas menghancurkan; yang tidak menuding-nuding kesalahan pasangan, sebab segera saja masing-masing akan melihat kesalahan mereka sendiri.

Berbahagialah suami isteri yang saling mengasihi - kasih adalah sungai kehidupan - sumber abadi yang menyegarkan kembali diri dan pasangan. Di atas segalanya -

KASIHILAH SEORANG AKAN YANG LAIN, SEPERTI KRISTUS TELAH MENGASIHI KITA.

sumber : Beatitudes of Married Couples”; Father Peffley's Web Site; www.transporter.com/fatherpeffley

Tidak ada komentar: