Rabu, 20 Mei 2015

Konsep Credit Union Benar-Benar Berdasarkan Kepercayaan

cerita dari kawan di seberang ini ada sebuah sharing mengenai hidup bersama CU. Semoga bermanfaat. Pernah menikmati rengginang? Camilan ini adalah makanan yang terbuat dari beras ketan, dibentuk bulat tipis, dibumbui dengan garam dan terasi. Biasanya dijual dalam bentuk mentah, maupun yang sudah digoreng. Sore hari duduk menonton tv sambil ditemani rengginang dan secangkir kopi, wah nikmatnya… Rengginang ternyata lebih gurih apabila ditambah lorjuk, sejenis sejenis kerang yang biasa hidup di pantai,  apabila digoreng berwarna kecoklatan, dan rasanya gurih.


Rakhmad Maulidi (28 th) mempunyai misi mengangkat makanan khas Madura ini ke “kelas yang lebih tinggi” dengan mengusung label “MaduraFood” “Dalam waktu dekat madurafood akan mencoba promosi lewat internet” ungkapnya untuk rencana kedepan. Berbekal kemauan dan semangat yang tinggi, Rakhmad berhasil mengubah pandangan orang bahwa makanan Madura tidak hanya Soto, namun juga Rengginang Lorjuk , Kacang Mete Madura, dan yang menarik ada makanan bernama Emping Teki yang kolesterolnya jauh lebih rendah dari emping melinjo.
Mengapa makanan Madura? Karena unik dan membuatnya tidak mudah, tuturnya. Ia mengambil contoh salah satu cemilan yang paling laris yaitu rengginang lorjuk. “Lorjuk adalah salah satu jenis kerang yang hidup dipantai yang biasa dijadikan bahan camilan,” jelasnya.  Kebanyakan penangkap lorjuk adalah ibu-ibu yang suaminya adalah nelayan. Proses penangkapannya cukup sulit. Pasalnya, menangkap lorjuk harus diimbangi dengan ketersediaan alat dan kelihaian penangkapnya serta harus dilakukan ketika subuh dan siang hari ketika air laut surut, Pada saat air surut itulah mereka harus bersiap menggali pasir di sungai sampai ada lorjuk di dalam pasir tersebut.
Sesuai dengan misi CU yang mengangkat perekonomian masyarakat, Rakhmad bergabung karena ingin mengetahui lebih jauh tentang system CU. Ia melihat system credit union yang terbuka dan jelas system pengelolaanya karena itu CU lebih jauh berkembang dibandingkan lembaga keuangan mikro lainnya. Di Sawiran anggota benar-benar pemilik saham, yang artinya pemilik CU itu sendiri. “Saya pernah datang ke beberapa lembaga keuangan untuk menjadi anggota, tapi semuanya menolak saya,” ceritanya,” kalau mau pinjam boleh, tapi jadi anggota tidak boleh. Itu menunjukkan bahwa lembaga tersebut adalah milik beberapa investor dan menjadi sarana untuk mencari keuntungan bagi orang-‑­
orang yang punya dana lebih.” Belum lagi hanya orang-orang yang punya asset yang bisa menggunakan jasa lembaga tersebut. Menurutnya, hal ini sungguh jauh melenceng dari konsep dasarnya.
“Hanya di CU saya melihat bahwa konsepnya benar-benar berbeda. Anggota adalah pemilik saham sesungguhnya. CU memberikan kepercayaan kepada anggota dengan memberikan pinjaman sesuai dengan kebutuhannya dan juga memberikan bimbingan untuk mengembangkan usaha anggotanya, selain itu anggota juga memberikan kepercayaan kepada lembaga dengan menyimpan dananya dalam bentuk saham. Keuntungan yang diperoleh lembaga pun dikembalikan kembali kepada anggota.” Semuanya itu dipaparkan secara jelas dan terbuka, sehingga anggota pun mengetahui kemana dananya dialirkan. Jadi ada imbal balik yang berimbang dan saling menguntungkan antara CU dan para anggotanya.
Meskipun pernah gagal di usaha laundry yang dijalankan di rumahnya, Rakhmad tidak menyerah. Keinginannya untuk berwirausaha tidak pernah pupus. Meskipun gagal di usaha pertamanya, dia tetap jeli mencari peluang. Lulusan STIKI tahun 2006 ini ingin menekuni usaha serta membangun bisnis yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya, yakni usaha service komputer. “Saya yakin Sawiran akan mendukung saya,” ucapnya pasti.
Terima kasih ya pak, semoga usaha anda selalu lancar dan cita-cita anda segera tercapai.
MaduraFood
Perum Kenangan Jaya no A-12
Jl. Teluk Grajakan – Plaosan Timur, Malang

Telp. 08179381604/0341-9071929

Tidak ada komentar: