Transubstansi adalah istilah yang menjelaskan peristiwa saat doa konsekrasi dilakukan imam dalam Ekaristi: Substansi roti dan anggur berubah seluruhnya menjadi Tubuh dan Darah Kristus.
Mata yang tidak melihat, sulit sekali untuk mengimani. Roti dan Anggur yang telah dikonsekrasi dan berubah menjadi Tubuh dan Darah Tuhan, memiliki rupa yang tetap yakni roti dan anggur. Maka dari itu sebagian orang Katolik sulit untuk mengimaninya. Seandainya roti dan anggur itu berubah juga rupanya menjadi Daging dan Darah, kita pasti akan lebih mudah mengimaninya. Dalam sejarah beberapa kali Tuhan berkenan merubah juga rupa roti dan anggur menjadi daging dan darah. Ini adalah mukjizat yang luar biasa, meneguhkan iman banyak orang. Tetapi sesungguhnya mukjizat yang lebih luar biasa adalah bila roti dan anggur berubah menjadi Tubuh dan Darah Tuhan, namun rupanya tidak berubah, tetap roti dan anggur. Karena dengan demikian Tuhan menunjukkan kerendahan hatiNya yang luar biasa. Kita tidak akan jijik atau segan untuk menghampiri dan menyantap Roti dan Anggur Ekaristi ini. Transubstansi biasa adalah mukjizat yang lenih luar biasa. Berbahagialah orang yang tidak melihat namun percaya.
Mukjizat Ekaristi Lanciano
Anxanum Kuno, kota Frentanese, telah lebih dari duabelas abad lamanya menyimpan Mukjizat Ekaristi yang pertama dan yang terbesar dalam Gereja Katolik. Peristiwa menakjubkan ini terjadi pada Abad ke-8 A.D. di sebuah gereja kecil, Gereja St Legontian, sebagai suatu tanggapan ilahi atas keragu-raguan seorang biarawan Basilian mengenai Kehadiran Nyata Yesus dalam Ekaristi.
Pada waktu Misa Kudus, setelah konsekrasi roti dan anggur, Hosti berubah menjadi Daging yang hidup dan Anggur menjadi Darah yang hidup, yang mengental menjadi lima gumpalan yang tak beraturan dan berbeda dalam bentuk dan ukurannya.
Daging-Hosti, seperti yang dapat diamati secara sangat jelas sekarang ini, memiliki ukuran yang sama dengan hosti besar yang dipergunakan pada masa kini dalam Gereja Latin; warnanya coklat muda dan tampak berwarna kemerahan apabila disinari dari belakang. Darah mengental dan berwarna seperti tanah, semacam kuning kecoklatan. Sejak tahun 1713, Daging disimpan dalam suatu ostensorium perak yang artistik, yang diukir halus oleh seorang seniman dari sekolah Neapolitan.
Darah ditampung dalam sebuah piala indah yang amat kuno terbuat dari Rock-crystal.
Para Biarawan Fransiskan Konventual merawat Sanctuarium sejak tahun 1252; mereka ditunjuk sesuai kehendak Uskup Landulf dari Chieti; penunjukkan ini diteguhkan dengan sebuah Bula Kepausan tertanggal 20 April 1252.
Sebelumnya, gereja ini berada dalam pemeliharaan para biarawan Basilian hingga tahun 1176; dan dari tahun 1176 hingga tahun 1252, berada dalam pemeliharaan para Benediktin.
Pada tahun 1258 para Fransiskan mendirikan gereja yang ada sekarang. Pada tahun 1700, gaya arsitekturnya diubah dari romanesque-gothic ke baroque.
“Mukjizat Ekaristi” pertama-tama disimpan dalam sebuah kapel yang terletak di sisi altar utama.
Kemudian, dari tahun 1636 disimpan di suatu altar-samping panti jemaat di mana hingga sekarang masih terdapat lemari besi kuno dan prasasti peringatan.
Pada tahun 1902 dipindahkan ke altar-pualam-besar-yang-se
Berbagai penelitian gerejani (“Pengakuan”) dilakukan sejak tahun 1574.
Pada tahun 1970 dilakukan suatu penelitian ilmiah oleh seorang ilmuwan yang amat termasyhur, Prof Odoardo Linoli, seorang professor ulung dalam Anatomi dan Pathological Histology dan kimia dan clinical microscopy.
Ia dibantu oleh Prof Ruggero Bertelli dari Universitas Siena.
Analisa dilakukan dengan kecermatan ilmiah yang mutlak dan tak dapat disangkal, serta didokumentasikan dengan disertai serangkaian foto microscopic; disampaikan kepada masyarakat luas oleh Prof Linoli sendiri dalam suatu konferensi yang diselenggarakan pada tanggal 4 Maret 1971 di Gereja Mukjizat.
Analisa-analisa tersebut mendukung kesimpulan-kesimpulan berikut:
Daging adalah benar-benar daging. Darah adalah benar-benar darah.
Daging terdiri dari jaringan otot jantung (myocardium).
Daging dan Darah berasal dari spesies manusia.
Daging dan Darah mempunyai golongan darah yang sama, yakni AB.
Dalam Darah didapati protein dalam proporsi normal yang sama (dalam persentase) seperti ditemukan dalam sero-proteic yang terkandung dalam darah normal yang segar.
Dalam Darah juga didapati mineral-mineral berikut: khlorida, fosfor, magnesium, kalium, sodium dan kalsium.
Penyimpanan Daging dan Darah, yang dibiarkan dalam keadaan alami selama duabelas abad (yakni tanpa bahan pengawet kimia) dan rentan terhadap unsur-unsur atmosfir dan biologis, tetap merupakan suatu fenomena yang luar biasa.
Sebagai kesimpulan, dapat dikatakan bahwa ilmu pengetahuan, ketika dipergunakan untuk memberikan kesaksian, telah memberikan suatu tanggapan yang pasti serta mendetail mengenai keotentikan Mukjizat Ekaristi Lanciano.
Imprimatur:
† Leopoldo Teofili
Uskup Agung Lanciano
salam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar