Umat Allah Keuskupan Banjarmasin adalah persekutuan umat beriman Katolik yg mengetahui, memahami, menghayati & mewujudkan imannya dalam bimbingan Roh Kudus berziarah menuju Gereja yg kontekstual, berdialog, inklusif & transformatif demi memancarkan kasih Allah di Kalimantan Selatan.
Sabtu, 19 Desember 2015
Mengapa Tahun Baru Liturgi Dimulai Dengan Masa Adven?
Mengapa kalender liturgi Gereja dimulai dengan masa Adven dan bukannya 1 Januari, padahal tahun yang kita gunakan ini disebut tahun Masehi? Mengapa awal tahun liturgi kita bukan dimulai dengan Kebangkitan Tuhan? Mohon pencerahan!
Maria Sylvia Dwilianawati, Situbondo – Jawa Timur
Kalender yang kita gunakan memang disebut kalender Masehi, tetapi tidak berarti Gereja harus mengikuti apa yang telah ditetapkan oleh kalender itu. Peletakkan awal Tahun Liturgi Gereja pada masa Adven mengikuti sebuah teologi yang bertujuan mengajak seluruh anggota Gereja untuk menghidupi kembali masa penantian akan kedatangan penebus, seperti yang dialami oleh umat Israel. Masa penantian ini dijiwai dengan semangat pertobatan untuk menyambut kedatangan Penebus. Dengan demikian, Tahun Liturgi mengikuti proses penebusan, yang mulai dengan Inkarnasi sampai kemudian berpuncak pada Misteri Paskah Kebangkitan. Ibarat musik, kalender liturgi kita mengalami crescendo, dengan titik puncaknya pada saat Kebangkitan Kristus.
Pusat iman kita memang adalah kebangkitan. Tetapi tidak perlu bahwa Tahun Liturgi dimulai dengan Kebangkitan, karena pengaturan yang sekarang itu lebih tepat, yaitu kebangkitan dijadikan sebagai titik puncak (klimaks) perjalanan liturgis sepanjang tahun. Kebangkitan inilah yang kemudian mewarnai seluruh perayaan sepanjang tahun. Jika Tahun Liturgi dimulai dengan Kebangkitan, maka masa penantian akan anti-klimaks.
Pastor Dr Petrus Maria Handoko CM - HidupKatolik.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar