Kamis, 23 Juli 2015

Menguji Ambisi Cita-cita Sukses Tiap Anggota Credit Union

Setiap dari kita pasti memiliki cita-cita dalam hidupnya. Ada yang ingin menyekolahkan anaknya sampai tingkat tertinggi, ingin mengembangkan usaha sehingga aset terus bertambah, ingin memiliki rumah, kendaraan dan alat-alat impian lainnya. Tentunya dalam mewujudkan harapan luhur ini disokong oleh manajemen dan kerja keras. Semua tidak bisa muncul secara tiba-tiba, ada waktu, melalui sebuah proses, bahkan menghadapi rintangan.

Filosopi petani, tidak akan panen kalau tidak menanam, mustinya telah melekat begitu kuat pada pikiran ini. Bukan pada argumentasi mendapatkan ikan untuk kemudian dimasak. Kalau demikian, setelah ikan habis apa yang musti diperbuat? Meminta lagi? Mengapa tidak memilih kail sehingga akan memperoleh banyak dan ragam ikan? Sehingga selanjutnya bisa tetap makan ikan.

SIAP MERAIH CITA-CITA. Rajin menabung sebagai bentuk persiapan kebutuhan masa depan
Dalam menggapai cita yang merupakan bagian dari segenap impian hidup dilakukan sebuah perencanaan untuk meraihnya. Berbagai persiapan pun dilakukan, dari perencanaan, pengaturan yang terukur, termasuk dalam hal mengelola waktu dan mengelola nafsu. Apalagi dilengkapi oleh peta jalan (road map) cita-cita dengan menghitung mundur pencapaian, mulai jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

TELAT SAMBIL MENUNGGU KEAJAIBAN. Sementara orang lain sukses dengan mimpinya.
Sebuah nasehat terkenal berbunyi, ”Gantungkan cita-citamu setinggi langit”. Konon kalimat ini dipopulerkan oleh Bung Karno dan sering didengar ketika masih di Sekolah Dasar. Makna dari kalimat tersebut adalah agar seseorang memiliki cita-cita setinggi-tingginya, walaupun pada saat itu tidak terbayang bagaimana caranya menggapai cita-cita yang setinggi langit itu. Guru SD berkata bahwa dengan menggantungkan cita-cita setinggi langit, maka kalau gagal sekalipun juga akan sampai di bulan. Pertanyaan selanjutnya, bagaimana caranya agar sampai ke langit, bukan hanya berharap jatuh sampai di bulan?
Dengan cita-cita, akan mampu mencapai tujuan hidup dan mewujudkan impian. Dalam meraih impian, kita perlu strategi dan peta. Sehingga saat berjalan dan bertemu dengan hambatan, kita dapat memilih untuk melompatinya ataukah memutarinya dan mengambil jalan lain.
Ada hubungan yang begitu kuat antara perwujudan dari cita-cita atau impian, kesuksesan ekonomi dan kesejahteraan hidup dengan kekuatan pola pikir dan keuangan yang dimiliki. Apalagi jika pandangan sukses hanya dilihat dari modal uang belaka, maka hanya orang yang memiliki kapital besar yang hanya mampu menggapainya.

Tidak ada komentar: