Empat puluh hari setelah Yesus menderita sengsara dan wafat, Ia membuktikan dengan banyak tanda bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia menampakkan diri kepada para rasul-Nya dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.
Ketika masih bersama mereka, Ia berkata: “Jangan meninggalkan Yerusalem. Tunggulah di sini hingga Bapa menganugerahkan Roh Kudus kepadamu, seperti yang telah Aku katakan sebelumnya bahwa Bapa telah menjanjikannya. Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.”
Setelah Yesus berkata demikian dan sementara mereka memandang-Nya, Ia terangkat ke langit.
Pertanyaan yang banyak dilontarkan kepada saya ialah: “Ke mana Yesus pergi?” Apakah Ia masih melayang-layang di angkasa, mungkin telah melewati planet Yupiter atau bahkan mungkin telah melewati sistem perbintangan Alpha Centauri?
Saya tidak dapat memberikan jawaban yang pasti, tetapi saya dapat mengatakan bahwa Ia telah pergi ke surga. Mungkin kalian bertanya, jika demikian di manakah surga itu? Atau pertanyaan yang lebih baik ialah apakah surga itu?
Berabad-abad yang silam, orang banyak tidak tahu apa pun tentang galaksi dan angkasa luar. Mereka tidak tahu kemungkinan adanya dimensi ruang dan waktu yang lain. Jika mereka berbicara tentang surga, mereka harus menggambarkannya dengan cara yang dapat mereka bayangkan.
Dua ribu tahun yang silam, hampir semua orang di daerah sekitar Mediterania mengenal pengadilan raja. Setiap tahun para raja mengadakan kunjungan ke kota-kota di wilayah kerajaannya. Mereka “menyelenggarakan pengadilan” di tempat-tempat umum, sehingga rakyat banyak dapat melihat mereka. Tujuan kunjungan seperti ini ialah untuk mengingatkan rakyat bahwa raja masih berkuasa. Raja akan duduk di takhta dikelilingi oleh penasehat-penasehatnya. Kemudian rakyat datang untuk mengajukan perkara-perkara hukum dan rajalah yang akan mengadili.
Oleh sebab itu, kebanyakan orang membayangkan bahwa surga pastilah seperti itu juga. Tuhan adalah rajanya dan Ia akan menyelenggarakan pengadilan dari atas takhta-Nya. Semua malaikat dan para kudus akan berkumpul di sekeliling-Nya. Begitulah gambaran yang disampaikan dalam Kitab Suci, sebab sejauh itulah yang dapat dibayangkan masyarakat pada waktu itu.
Pada masa sekarang mungkin kita menggambarkan surga dengan cara yang berbeda. Mungkin kita akan mengatakan bahwa surga itu berada dalam dimensi yang lain, melampaui ruang dan waktu. Kita mengenal tiga dimensi: tinggi, lebar dan luas. Para ilmuwan modern mengatakan bahwa kemungkinan ada sekurang-kurangnya 12 macam dimensi, bahkan lebih. Saya tidak dapat mengatakan kepada kalian seperti apa itu kira-kira.
Yesus terangkat ke langit karena begitulah yang dapat dimengerti oleh para rasul. Surga tidak harus berada di langit. Surga itu di luar jangkauan pengetahuan kita. Namun demikian, kita dapat yakin bahwa surga itu tidaklah jauh. Yesus telah mengatakan bahwa Ia akan menyertai kita sampai akhir zaman.
(Cerita diilhami oleh Kisah Para Rasul 1)
sumber : News For Kids, Rm Richard Lonsdale; Catholic1 Publishing Company; www.catholic1.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar