Berikut
ini adalah beberapa saran yang dapat dilakukan dalam Adorasi Sakramen Maha
Kudus:
a)Ucapkanlah doa sebelum Adorasi, seperti yang pernah dituliskan di
sini,
b) Berdoa
dari kitab Mazmur atau membaca doa Ibadat Harian.
Kita
dapat memilih Mazmur yang berisi pujian, ucapan syukur, permohonan ampun
ataupun permohonan agar didengarkan Tuhan. Atau kita dapat pula mendoakan
Ibadat Harian yang dibacakan oleh Gereja sepanjang tahun.
c) Mengulangi
“Doa Yesus”
Mengulangi
doa, “Tuhan Yesus, kasihanilah aku, yang berdosa ini.” Ulangilah terus, sampai
hati dan pikiran anda tenang dan masuk dalam doa kontemplasi.
d) Merenungkan
Kitab Suci (Lectio Divina)
Pilihlah
salah satu perikop dalam Kitab Suci. Bacalah dan renungkanlah ayat- ayat
tersebut. Pusatkan perhatian pada salah satu ayat yang menyentuh kita saat itu
dan mohonlah agar anda dapat memahami apa yang Tuhan inginkan anda pahami akan
ayat itu. Selanjutnya tentang Lectio Divina, klik
di sini.
e) Bacalah
riwayat hidup para Santa/ santo dan
berdoalah bersama dengan mereka.
Banyak
dari para orang kudus mempunyai devosi kepada Ekaristi, contohnya St. Teresa
dari Lisieux (kanak- kanak Yesus), Karatina dari Siena, Fransiskus Asisi,
Thomas Aquinas, dan Ibu Teresa dari Kalkuta. Kita dapat membaca riwayat hidup
mereka dan berdoa bersama mereka di hadapan Sakramen Maha Kudus, semoga kitapun
didorong untuk bertumbuh di dalam iman dan kekudusan seperti mereka.
f) Curahkan
isi hati kepada Kristus dan sembahlah Dia.
Kita
dapat pula datang dan mencurahkan isi hati kita kepada-Nya, menyadari bahwa
kita berada di dalam hadirat-Nya. Kita berdoa seperti St. Fransiskus Asisi, “Aku
meyembah-Mu, O Kristus, yang hadir di sini dan di semua gereja di seluruh
dunia, sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia.”
g) Mohonlah
ampun kepada Tuhan dan berdoalah bagi orang- orang lain
Kita
dapat pula berdoa bagi mereka yang pernah menyakiti hati kita dan memohon
rahmat Tuhan bagi mereka. Mohonlah agar Tuhan mengampuni kita, yang juga telah
menyakiti sesama/ kurang memperhatikan mereka. Atau, seperti yang dianjurkan
oleh St. Faustina Kowalska, kita dapat berdoa memohon kerahiman ilahi bagi
seluruh dunia dan kita dapat mendoakan doa Kerahiman Ilahi tersebut.
h) Berdoalah
rosario.
Paus
Yohanes Paulus II mengajak kita untuk merenungkan tatapan Bunda Maria yang
memandang bayi Kristus di pelukannya, saat kita berada dalam persekutuan dengan
Kristus. Kita dapat pula berdoa rosario dan memohon agar bersama Bunda Maria
kita dapat memandang Kristus di dalam Ekaristi.
i) Duduk
sajalah dengan tenang dan alami hadirat Tuhan
Kita
dapat pula duduk tenang dalam hadirat Tuhan seperti halnya kita sedang
mengunjungi seorang sahabat. Duduk tenang di hadapan-Nya, dan nikmatilah
hadirat-Nya. Daripada bercakap- cakap dengan-Nya, kita dapat pula diam, dan
berusaha mendengarkan apa yang hendak disampaikan-Nya.
j)
Di akhir Adorasi, dapat diucapkan doa penutup,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar