Walaupun
hal kehadiran Yesus dalam Sakramen Maha Kudus telah diajarkan sejak jaman para
Rasul, namun Adorasi tanpa henti baru dilakukan pada abad ke-6 yang dilakukan
di katedral Lugo, Spanyol. Pada abad ke-12, St. Thomas Becket berdoa bagi Raja
Henry II di hadapan “Tubuh Kristus yang maha agung” dan pada abad ke- 16 mulai
dikenal devosi 40 jam di hadapan Sakramen Maha Kudus. Di abad ke- 19 di
Perancis, adorasi tanpa henti dilakukan di dalam komunitas para biarawati
kontemplatif. Akhirnya devosi ini tersebar ke seluruh paroki di seluruh dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar