Senin, 29 Juni 2015

ANAK LAKI-LAKI VERSUS PRIA SEJATI

Kanak-kanak boleh jadi sering...
·        tidak sopan
·        egois
·        lebih suka bermain
·        lebih menuruti emosi

Pria sejati berupaya untuk...
·        penuh respek.—Roma 12:10.
·        rela berkorban.—1 Korintus 10:24.
·        bertanggung jawab.—Galatia 6:5.
·        mengendalikan emosi.—Amsal 16:32.

TANYAILAH ORANG TUAMU
Menurut Papa dan Mama, apa artinya menjadi pria sejati?
Apakah aku sudah cukup bersikap dewasa?

PESAN UNTUK ORANG TUA
AYAH—
Umumnya, teladan Anda akan dijadikan patokan oleh putra Anda untuk memahami seperti apa pria sejati itu. Jika Anda memperlakukan istri dengan respek, Anda mengajar putra Anda untuk memperlakukan wanita dengan respek. Jika Anda bekerja keras untuk menafkahi keluarga—walau harus melakukan pekerjaan rendahan atau yang melelahkan—Anda mengajar putra Anda untuk bekerja keras dan bertanggung jawab.—1 Timotius 5:8.



Barangkali hubungan Anda dengan ayah Anda kurang baik. Boleh jadi, ayah Anda juga tidak memiliki hubungan yang akrab dengan ayahnya. Tetapi ingatlah: Anda bisa menghentikan siklus itu. Jangan sia-siakan kesempatan itu! Ambil pilihan untuk dekat dengan putra Anda. * Berikan contoh yang baik untuknya, dan ia pun bisa bertumbuh menjadi pria sejati—pria yang membuat Anda bangga sebagai orang tua.—Amsal 23:24.

IBU—
Bagaimana Anda dapat membantu putra Anda bertumbuh menjadi pria sejati? Jangan sampai Anda mengait-ngaitkan hal-hal negatif dari anak Anda dengan suami Anda. Misalnya, katakanlah putra Anda bikin kesalahan yang mengingatkan Anda akan kelakuan suami. Anda mungkin ingin sekali menyeletuk, ”Jangan begitu! Kamu persis papamu!” Memang, Anda wajib menasihati putra Anda jika ia khilaf. Tetapi ingatlah: Jika kata-kata atau tindakan Anda menyiratkan bahwa semua yang dilakukan suami Anda salah, Anda bisa tanpa sengaja menghalangi perkembangan putra Anda menjadi pria sejati.
Dukunglah peran suami Anda dalam kehidupan putranya. Dukung mereka untuk menggunakan waktu bersama, dan carilah kesempatan untuk memuji sifat-sifat baik suami Anda dan hal-hal baik yang ia lakukan.
Apakah ia bekerja keras untuk mencari nafkah?
Apakah ia menggunakan waktu bersama anak-anaknya?
Apakah ia memperlakukan orang lain dengan respek?
Melalui kata-kata, tunjukkan pada putra Anda bahwa Anda sangat menghargai hal-hal itu. Pernyataan Anda akan membantu putra Anda belajar dari teladan ayahnya.

ajk

Tidak ada komentar: