Senin, 15 Juni 2015

Mendalami Visi Keuskupan Banjarmasin

“Umat Allah Keuskupan Banjarmasin adalah persekutuan umat beriman Katolik yang mengetahui, memahami, menghayati dan mewujudkan imannya dalam bimbingan Roh Kudus berziarah menuju Gereja yang kontekstual, berdialog, inklusif dan transformatif demi memancarkan Kasih Allah di Kalimantan Selatan”

Mendalami Visi Keuskupan Banjarmasin


1.   Persekutuan Umat Beriman Katolik berarti sekelompok umat yang:
a.      Menyatukan diri karena baptisan Katolik
b.     Menghayati hidup bersama di mana satu sama lain saling mengenali dan berelasi satu sama lain, saling berbagi, saling mendukung dan bersama-sama membangun kehidupan yang lebih baik.
c.      Mengambil bagian dalam tri-tugas Kristus sebagai imam, nabi dan raja.
d.      Sifatnya bukanlah suatu organisasi manusiawi melainkan perwujudan karya Allah.
2. Berziarah berarti Umat Allah Keuskupan Banjarmasin berjalan bersama menanggapi panggilan Allah menuju Kerajaan-Nya dengan berorientasi pada pola hidup yesus Kristus sebagai Gembala yang baik.

3.   Kontekstual berarti Umat Allah Keuskupan Banjarmasin dipanggil untuk:
a. Turut bertanggung jawab meningkatkan kesejahteraan manusia di sekitarnya dan karenanya memberi sumbangan kepada kehidupan sosial dan kultural.
b.  Menjadikan kegembiaraan dan harapan, duka dan kecemasan orang-orang jaman sekarang terutama orang-orang miskin dan menderita sebagai kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasannya. Panggilan ini lahir dari proses pergulatan Gereja lokal Keuskupan Banjarmasin.
4.  Berdialog berarti Umat Allah Keuskupan Banjarmasin diutus untuk:
a.   Membangun relasi dengan sesama yang beragama/keyakinan lain, berbudaya lain dan dengan berbagai lembaga dalam usaha menciptakan kerukunan dan persaudaraan yang sejati.
b. Bersama seluruh anggota masyarakat, membangun suatu tatanan kehidupan yang bersaudara, serta melihat orang lain sebagai teman seperjalanan menuju dunia yang lebih baik.
5.   Inklusif berarti Umat Allah Keuskupan Banjarmasin diutus untuk:
a.  Membuka diri dan menerima keanekaragaman sosial, budaya, agama, bahasa, suku dan ideologi masyarakat sekitarnya.
b.  Bertumbuh dan berakar dalam budaya etempat, diperkaya dan memperkaya budaya setempat. Kehadirannya tidak menjadi orang asing bagi masyarakat di sekelilingnya. Ia mampu menjadi garam dan terang dunia, menjadi saksi Kristus di tengah masyarakat, diterima dan disenangi orang karena sifatnya yang baik dan terpuji.
6.  Transformatif berati Umat Allah Keuskupan Banjarmasin diutus untuk mengambil bagian secara aktif sebagai agen perubahan di dalam masyarakat menuju perbaikan yang sesuai dengan semangat dan nilai-nilai Injili.

7.  Kasih Allah mengungkapkan secara jelas inti terdalam dari iman Katolik akan Allah bahwa “Allah adalah Kasih” (1 Yoh:4:16) yang lebih dajulu mengasihi kita (1 Yoh 4:19) lewat Putra-Nya yang tunggal yang telah dikaruniakan kepada dunia supaya setiap orang mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahannya (Yoh 10:10) dan bagi yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal (bdk Yoh 3:16).

Tidak ada komentar: