Senin, 15 Juni 2015

Bagaimana membentuk OMK dan Pendamping OMK yang Ideal? (7 & 8)


















7. Kemampuan Pembina:
Penggerak (Animator), Pendamping(Chaplain), Pembina/Pemimpin (Leader)
7.1 Penggerak (Animator)
Kemampuan yang dituntut dari seorang penggerak adalah:


1. Kepribadian: mengenal diri (kecenderungan psikologis, seksual-hormonal, sosial-budaya sekitar); daya empati-simpati; daya juang, ingin lebih maju/ menanggapi secara positif.
2. Hidup Rohani: punya kemauan untuk makin mengenal Kristus dlm GerejaNya (keinginan menggeluti Kitab Suci, Sakramen, pernah mengerti dokumen Gereja dan beberapa kutipan penting).
3. Hidup Intelektual: keingintahuan (indikasi: membaca, menulis). Menguasai bidang minat tertentu..
4. Berminat pada Pergaulan – Budaya – Kesenian – dan Badan yg sehat
5. Memiliki (dan dimiliki oleh) sebuah Komunitas
6. KETRAMPILAN :
- memimpin animasi (gerak-lagu) bahkan secara spontan.
- memimpin pertemuan terbatas, misalnya 10-20 orang
- memimpin doa bersama dan ibadat sabda ringkas

7.2 Pendamping (Chaplain)
Memiliki Kemampuan Dasar Penggerak ditambah beberapa hal berikut ini:
1. Kepribadian: Daya Tahan (asertif), terbuka terhadap perkembangan, memiliki penguasaan diri secara emosional.
2. Rohani: Mulai mengalami kedalaman relasi dengan Kristus dalam Gereja-Nya
3. Penghubung antar komunitas
4. Ketrampilan memotivasi agar yang didampingi berani maju / Public appearance meyakinkan.
7.3. Pembina/Pemimpin (Leader)

Memiliki kemampuan Penggerak + Pendamping  ditambah hal-hal berikut ini:
1. Kepribadian: Daya ubah dari dalam (transformatif) menuju keadaan rendah hati.
2. Rohani: Kemampuan menangkap rahmat untuk tetap tinggal bersama Kristus dalam GerejaNya pada situasi tekanan, kesimpangsiuran,  maupun kesepian rohani yang akut. Mulai menjadi pesan Injil, bukan hanya penyampai pesan Injil. Menjadi tanda harapan. Berserah, semua untuk Tuhan saja. Demi makin besarnya kemuliaan Tuhan dan keselamatan jiwa-jiwa OMK (bdk. St Ignatius Loyola, ”Latihan Rohani”no 23, azas dan dasar), yang bisa diartikan demi makin besarnya  OMK yg kupimpin.
3. Intelektual: Visioner dan memiliki kebijaksanaan.

8. Penutup
Sebagai pembina OMK, kita di tingkat mana? Semoga Pembina OMK mendampingi Orang Muda Indonesia, bersemangat dan terampil menyambut estafet kepemimpinan dan pembudayaan Gereja Katolik dan bangsa Indonesia sekarang dan ke depan.

Jakarta, Februari 2012

(Penulis: Yohanes Dwi Harsanto Pr, Imam Keuskupan Agung Semarang, saat teks ini diunggah masih bertugas sebagai Sekretaris Eksekutif  Komisi Kepemudaan Konferensi Waligereja Indonesia/KWI. Teks ini diolah ulang dari teks sama yang dimuat di Majalah ”Inspirasi” bulan Oktober 2011. Pemikiran ini diilhami oleh tantangan Dr John Manford Prior SVD, dalam makalah untuk FABC Office of Laity and Family Southeast Asia 2 Consultation Meeting on Youth: “ Youth and Asian Spirituality” Juni 2011).

Tidak ada komentar: