Minggu, 21 Juni 2015

Sejarah Credit Union

Credit Union muncul pada abad ke-19 di Jerman. Pada saat itu terjadi badai salju. Akibatnya terjadi Krisis ekonomi pada saat itu. Situasi ini di manfaatkan oleh kalangan atas untuk meminjamkan pada orang-orang yang membutuhkan. Orang-oranf kaya tersebut memberikan bunga yang tinggi. Maka banyak orang yang terjerat dan tidak mampu melunasi hutang tersebut. Akibatnya harta benda mereka pun disita untuk melunasi hutang-hutangnya pada orang-orang kaya.
Tidak lama berselang terjadi revolusi industri. Revolusi industri yaitu tenaga manusia digantikan oleh tenaga mesin. Maka pada saat itu terjadi phk besar-besaran.


Melihat kondisi ini, wali kota Flammersfield,Friedrich Wilhelm Raiffisenmerasa prihatin dan ingin menolong kaum miskin. Ia mengundang orang-orang kaya untuk menggalang bantuan. Ia berhasil mengumpulkan uang dan roti, kemudian dibagikan kepada kaum miskin. 
Namun, cara itu kurang berhasil. Berbagai cara sudah dilakukan Raiffisen untuk memberantas kemiskinan. Akhirnya,Raiffeisen berkesimpulan: “kesulitan si miskin hanya dapat diatasi oleh si miskin itu sendiri. Si miskin harus mengumpulkan uang secara bersama-sama dan kemudian meminjamkan kepada sesama mereka juga. Pinjaman harus digunakan untuk tujuan yang produktif yang memberikan penghasilan. Jaminan pinjaman adalah watak si peminjam.”
Untuk mewujudkan impian tersebutlah Raiffeisen bersama kaum buruh dan petani miskin akhirnya membentuk koperasi bernama Credit Union (CU) artinya, kumpulan orang-orang yang saling percaya.

Credit Union yang dibangun oleh Raiffeisen, petani miskin dan kaum buruh berkembang pesat di Jerman, bahkan kini telah menyebar keseluruh dunia.

Tidak ada komentar: