Minggu, 21 Juni 2015

Credit Union; Menata Satu Kehidupan Bagi Kehidupan

Siapapun dari kita menginginkan kehidupan yang lebih baik dari hari ini. Dan mimpi itu bisa terwujud bilamana kita sendiri yang melakukannya; bukan saudara kita, bukan orang tua kita, bahkan bukan pula orang lain. Jika kita ingin perubahan terjadi mulailah dari diri kita sendiri. Termasuk perubahan kehidupan dalam ekonomi. Tentu membawa perubahan tersebut tidak harus dijalankan sendirian melainkan secara berkelompok karena akan lebih ringan dan kuat. Seperti falsafah kekuatan lidi, maka akan menjadi mudah patah jika hanya satu batang saja. Perubahan adalah perjuangan, bila telah siap melawan diri sendiri secara sadar dan terus berjuang melawan diri dengan memakai kehidupan sebagai proses pembelajaran, bukan hanya diri kita sendiri yang akan menerima nilai positifnya melainkan orang lain akan pula merasakan manfaatnya.


Bagaimana kaitannya dengan Credit Union (CU)? Sejak awal, di credit union manusia adalah unsur paling penting daripada uang, karena CU merupakan kumpulan orang bukan kumpulan uang. CU tidak akan pernah ada kalau tidak ada orang-orang. Dalam CU, uang itu hanya alat. Bahkan uang itu abstrak, uang itu gagasan. Uang sebagai sarana untuk menolong sesama. Bersama CU dan menjadi anggota di dalamnya berarti mau membangun diri sebagai citra Ilahi; yang penuh rasa kasih dan sayang, bukan kapitalistik, yang hanya mementingkan diri sendiri.

Menata Diri Melalui Credit Union
Apa yang harus dilakukan sebagai wujud pembangunan dan menata kehidupan?
Awal, PIKIRAN: Apa yang kita pikirkan menentukan siapa kita. Siapa kita menentukan apa yang kita perbuat. Ada ungkapan bahwa “Kehidupan Anda hari ini adalah hasil dari cara berpikir Anda kemarin. Kehidupan Anda besok akan ditentukan oleh apa yang dipikirkan hari ini”.
Kedua, SIKAP: Carilah hal positif, orang dengan pandangan negatif selalu mengkritik dan merasa paling benar sendiri. Menjauhi pengaruh negatif dengan tidak; merendahkan perempuan, judi, narkotika, mengolok orang. Membiasakan diri melakukan sesuatu yang positif sekarang juga dan selalu mencari hal yang benar dalam diri seseorang dan situasi.
Ketiga, BIASA MENABUNG: Secara umum, dalam ilmu ekonomi makro, konsep menabung adalah:
Nabung= Pendapatan–Konsumsi dengan pengertian nabung dilakukan apabila ada sisa dari pendapatan setelah dipakai untuk kebutuhan (konsumsi). Kalau ada tersisa, nabung. Jika tidak ada? tidak akan pernah punya tabungan.
Sementara konsep dari credit union: Pendapatan–Nabung= Konsumsi dari konsep ini menabung menjadi sebuah kebutuhan, seperti halnya makan atau layaknya beribadah. Besar jumlah tabungan tidak ada kaitan dengan berapapun nilai pendapatan atau gaji seseorang, tapi besar kecilnya tabungan kita ditentukan oleh tindakan nyata untuk benar-benar menabung.


Setiap Kemerdekaan Melalui Pengorbanan
Indonesia merdeka, membutuhkan 350 tahun. Petani memanen padi, membutuhkan 3 bulan. Penjual nasi kuning, setidaknya membutuhkan 3 jam untuk dapat memanen dagangannya. Artinya apa? Dengan kesungguhan dan tekad untuk meraih kemenangan mereka terus berjuang penuh suka cita menggapai kemerdekaan. Puasa adalah bagian dari waktu yang akan dilalui dalam mendapatkan ‘kesucian diri’. Demikian dengan menabung, merupakan proses untuk meraih kebebasan finasial.

Manajemen Ekonomi Rumah Tangga (MERT)
Setiap rumah tangga (RT) pasti telah memiliki sumber penghasilan, tidak menjadi soal tentang besar dan kecil jumlahnya. Dan setiap RT pula telah menerapkan penyusunan anggaran belanja bulanan keluarga. Idealnya terdeteksi pula nilai pendapatan keluarga tiap bulannya, sehingga apa yang disebut dengan APBK (Anggaran Pendapatan dan Belanja Keluarga) menjadi gambaran nyata.
Seperti apa APBK? contoh kecil yang tidak terasa adalah membayar rekening listrik, membayar iuran sekolah, membayar rekening telepon. Sayangnya tidak melalui perencanaan dan pencatatan, sehingga jangan heran bila kemudian muncul perkatan: “perasaan baru kemarin pegang uang, sekarang sudah hilang semua, kemana larinya ya?!”

Ada apa sebenarnya dengan APBK dan MERT? Dua istilah ini sangat kuat kaitannya dengan keseimbangan keuangan keluarga. Adanya anggaran dan pengaturan keuangan turut menjamin ketahanan ekonomi dan keberlangsungan masa depan keluarga, tidak risau lagi dengan urusan biaya pendidikan, biaya kesehatan bahkan jaminan hari tua.
Dalam alur MERT atau sebuah arus kas manajemen keuangan keluarga dapat digambarkan sebagai aliran pengamanan atas pendapatan keluarga. Melalui Credit Union, alokasi anggaran untuk tabungan, angsuran, cadangan, bahkan alokasi kesehatan dapat dijadikan investasi sebagai bagian dari dukungan pendapatan keluarga.

Tidak ada komentar: