Siapapun
dari kita menginginkan kehidupan yang lebih baik dari hari ini. Dan mimpi itu
bisa terwujud bilamana kita sendiri yang melakukannya; bukan saudara kita, bukan
orang tua kita, bahkan bukan pula orang lain. Jika kita ingin perubahan terjadi
mulailah dari diri kita sendiri. Termasuk perubahan kehidupan dalam ekonomi.
Tentu membawa perubahan tersebut tidak harus dijalankan sendirian melainkan
secara berkelompok karena akan lebih ringan dan kuat. Seperti falsafah kekuatan
lidi, maka akan menjadi mudah patah jika hanya satu batang saja. Perubahan
adalah perjuangan, bila telah siap melawan diri sendiri secara sadar dan terus
berjuang melawan diri dengan memakai kehidupan sebagai proses pembelajaran,
bukan hanya diri kita sendiri yang akan menerima nilai positifnya melainkan
orang lain akan pula merasakan manfaatnya.
Bagaimana
kaitannya dengan Credit Union (CU)? Sejak awal, di credit union manusia adalah
unsur paling penting daripada uang, karena CU merupakan kumpulan orang bukan
kumpulan uang. CU tidak akan pernah ada kalau tidak ada orang-orang. Dalam CU,
uang itu hanya alat. Bahkan uang itu abstrak, uang itu gagasan. Uang sebagai
sarana untuk menolong sesama. Bersama CU dan menjadi anggota di dalamnya
berarti mau membangun diri sebagai citra Ilahi; yang penuh rasa kasih dan
sayang, bukan kapitalistik, yang hanya mementingkan diri sendiri.
Menata
Diri Melalui Credit Union
Apa yang
harus dilakukan sebagai wujud pembangunan dan menata kehidupan?
Awal,
PIKIRAN: Apa yang kita pikirkan
menentukan siapa kita. Siapa kita menentukan apa yang kita perbuat. Ada
ungkapan bahwa “Kehidupan Anda hari ini adalah hasil dari cara berpikir Anda
kemarin. Kehidupan Anda besok akan ditentukan oleh apa yang dipikirkan hari
ini”.
Kedua,
SIKAP: Carilah hal positif,
orang dengan pandangan negatif selalu mengkritik dan merasa paling benar
sendiri. Menjauhi pengaruh negatif dengan tidak; merendahkan perempuan, judi,
narkotika, mengolok orang. Membiasakan diri melakukan sesuatu yang positif
sekarang juga dan selalu mencari hal yang benar dalam diri seseorang dan
situasi.
Ketiga,
BIASA MENABUNG: Secara umum, dalam ilmu
ekonomi makro, konsep menabung adalah:
Nabung=
Pendapatan–Konsumsi dengan pengertian nabung
dilakukan apabila ada sisa dari pendapatan setelah dipakai untuk kebutuhan
(konsumsi). Kalau ada tersisa, nabung. Jika tidak ada? tidak akan pernah punya
tabungan.
Sementara
konsep dari credit union: Pendapatan–Nabung= Konsumsi dari
konsep ini menabung menjadi sebuah kebutuhan, seperti halnya makan atau
layaknya beribadah. Besar jumlah tabungan tidak ada kaitan dengan berapapun
nilai pendapatan atau gaji seseorang, tapi besar kecilnya tabungan kita
ditentukan oleh tindakan nyata untuk benar-benar menabung.
Setiap Kemerdekaan
Melalui Pengorbanan
Indonesia
merdeka, membutuhkan 350 tahun. Petani memanen padi, membutuhkan 3 bulan.
Penjual nasi kuning, setidaknya membutuhkan 3 jam untuk dapat memanen
dagangannya. Artinya apa? Dengan kesungguhan dan tekad untuk meraih kemenangan
mereka terus berjuang penuh suka cita menggapai kemerdekaan. Puasa adalah
bagian dari waktu yang akan dilalui dalam mendapatkan ‘kesucian diri’. Demikian
dengan menabung, merupakan proses untuk meraih kebebasan finasial.
Manajemen
Ekonomi Rumah Tangga (MERT)
Setiap
rumah tangga (RT) pasti telah memiliki sumber penghasilan, tidak menjadi soal
tentang besar dan kecil jumlahnya. Dan setiap RT pula telah menerapkan
penyusunan anggaran belanja bulanan keluarga. Idealnya terdeteksi pula nilai
pendapatan keluarga tiap bulannya, sehingga apa yang disebut dengan APBK
(Anggaran Pendapatan dan Belanja Keluarga) menjadi gambaran nyata.
Seperti
apa APBK? contoh kecil yang tidak terasa adalah membayar rekening listrik,
membayar iuran sekolah, membayar rekening telepon. Sayangnya tidak melalui
perencanaan dan pencatatan, sehingga jangan heran bila kemudian muncul
perkatan: “perasaan baru kemarin pegang uang, sekarang sudah hilang semua,
kemana larinya ya?!”
Ada apa
sebenarnya dengan APBK dan MERT? Dua istilah ini sangat kuat kaitannya dengan
keseimbangan keuangan keluarga. Adanya anggaran dan pengaturan keuangan turut
menjamin ketahanan ekonomi dan keberlangsungan masa depan keluarga, tidak risau
lagi dengan urusan biaya pendidikan, biaya kesehatan bahkan jaminan hari tua.
Dalam
alur MERT atau sebuah arus kas manajemen keuangan keluarga dapat digambarkan
sebagai aliran pengamanan atas pendapatan keluarga. Melalui Credit Union,
alokasi anggaran untuk tabungan, angsuran, cadangan, bahkan alokasi kesehatan
dapat dijadikan investasi sebagai bagian dari dukungan pendapatan keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar