“Umat Allah
Keuskupan Banjarmasin adalah persekutuan umat beriman Katolik yang mengetahui,
memahami, menghayati dan mewujudkan imannya dalam bimbingan Roh Kudus berziarah
menuju Gereja yang kontekstual, berdialog, inklusif dan transformatif demi
memancarkan Kasih Allah di Kalimantan Selatan”
1. Persekutuan
Umat Beriman Katolik berarti sekelompok umat yang:
a.
Menyatukan diri karena baptisan Katolik
b. Menghayati hidup bersama di mana satu sama lain
saling mengenali dan berelasi satu sama lain, saling berbagi, saling mendukung
dan bersama-sama membangun kehidupan yang lebih baik.
c.
Mengambil bagian dalam tri-tugas Kristus sebagai
imam, nabi dan raja.
d.
Sifatnya bukanlah suatu organisasi manusiawi
melainkan perwujudan karya Allah.
2. Berziarah
berarti Umat Allah Keuskupan Banjarmasin berjalan bersama menanggapi panggilan
Allah menuju Kerajaan-Nya dengan berorientasi pada pola hidup yesus Kristus
sebagai Gembala yang baik.
3. Kontekstual
berarti Umat Allah Keuskupan Banjarmasin dipanggil untuk:
a. Turut bertanggung jawab meningkatkan
kesejahteraan manusia di sekitarnya dan karenanya memberi sumbangan kepada
kehidupan sosial dan kultural.
b. Menjadikan kegembiaraan dan harapan, duka dan
kecemasan orang-orang jaman sekarang terutama orang-orang miskin dan menderita
sebagai kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasannya. Panggilan ini lahir
dari proses pergulatan Gereja lokal Keuskupan Banjarmasin.
4. Berdialog berarti Umat Allah Keuskupan
Banjarmasin diutus untuk:
a. Membangun relasi dengan sesama yang
beragama/keyakinan lain, berbudaya lain dan dengan berbagai lembaga dalam usaha
menciptakan kerukunan dan persaudaraan yang sejati.
b. Bersama seluruh anggota masyarakat, membangun
suatu tatanan kehidupan yang bersaudara, serta melihat orang lain sebagai teman
seperjalanan menuju dunia yang lebih baik.
5. Inklusif
berarti Umat Allah Keuskupan Banjarmasin diutus untuk:
a. Membuka diri dan menerima keanekaragaman sosial,
budaya, agama, bahasa, suku dan ideologi masyarakat sekitarnya.
b. Bertumbuh dan berakar dalam budaya etempat,
diperkaya dan memperkaya budaya setempat. Kehadirannya tidak menjadi orang
asing bagi masyarakat di sekelilingnya. Ia mampu menjadi garam dan terang
dunia, menjadi saksi Kristus di tengah masyarakat, diterima dan disenangi orang
karena sifatnya yang baik dan terpuji.
6. Transformatif
berati Umat Allah Keuskupan Banjarmasin diutus untuk mengambil bagian
secara aktif sebagai agen perubahan di dalam masyarakat menuju perbaikan yang
sesuai dengan semangat dan nilai-nilai Injili.
7. Kasih
Allah mengungkapkan secara jelas inti terdalam dari iman Katolik akan Allah
bahwa “Allah adalah Kasih” (1 Yoh:4:16) yang lebih dajulu mengasihi kita (1 Yoh
4:19) lewat Putra-Nya yang tunggal yang telah dikaruniakan kepada dunia supaya
setiap orang mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahannya (Yoh
10:10) dan bagi yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal (bdk Yoh
3:16).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar