1. Miningkatkan
pengetahuan, pemahaman, penghayatan dan perwujudan iman umat Allah dalam hidup
menggereja dan bermasyarakat.
2. Menjadikan
Ekaristi sebagai sumber dan puncak hidup
Kristiani
3. Meningkatkan
keterlibatan umat Allah secara aktif untuk bersaksi dalam hidup menggereja dan
bermasyarakat.
4. Memberdayakan
lembaga dan karya pelayanan Gereja kepada Masyarakat
5. Meningkatkan
peran kelompok kategorial dalam kegiatan menggereja dan bermasyarakat.
6. Meningkatkan
solidaritas dan belarasa umat Allah dengan sesama dan lingkungan.
7. Mengakarkan
Gereja pada masyarakat asli Kalimantan Selatan.
Mendalami
Misi Keusukupan Banjarmasin
1. Meningkatkan pengetahuan, pemahaman,
penghayatan dan perwujudan iman umat Allah dalam hidup menggereja dan
bermasyarakat berarti:
a. Umat Allah Keuskupan Banjarmasin ingin
meningkatkan mutu imannya. Iman Umat Allah diharapkan dapat bertumbuh dan
berkembang. Dari mendengar pewartaan, ingin menjadi orang yang sungguh percaya.
Dari hidup sebagai pendengar, menjadi hidup sebagai pelaku Sabda Tuhan.
b. Umat Allah perlu meningkatkan pengetahuan iman.
Aspek ini menyentuh aspek pengetahuan pribadi manusia. Umat perlu tahu isi dan
ajaran imannya. Umat Allah diajak mendalami imannya lewat pengajaran,
pendalaman iman, maupun kesempatan-kesempatan lain.
c. Umat Allah perlu meningkatkan pemahaman imannya.
Pemahaman iman yang benar dan mendalam akan mengubah pribadi orang. Oleh karena
itu, kita dipanggil untuk memahami apa yang menjadi isi dan ajaran imannya.
d. Setelah mengetahui dan memahami, iman perlu
dihayati dan diwudukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan
menggereja dengan saudara-saudari seiman maupun sebagai angota masyarakat luas
2. Menjadikan Ekaristi sebagai sumber dan puncak hidup Kristiani berati:
a. Umat Katolik tidak bisa hidup tanpa perayaan
Ekaristi. Ekaristi atau misa kudus harus menjadi identitas diri orang Katolik
karena dalam Sakramen ini, Karya pengudusan Allah untuk kita dan ibadah kita
kepada-Nya mencapai puncaknya. Dalam Ekaristi terwujud persatuan antar umat Allah
maupun antara umat Allah dengan Allah.
b. Umat Allah Keuskupan Banjarmasin harus
meningkatkan partisipasi aktif dan penghayatannya dalam perayaan kehadiran
Kristus yang memberikan diriNya lewat Tubuh Kristus yang disantap dan lewat
Sabda Kristus yang didengar. Hidup orang Katolik harus bersumber dan bermuara
pada perayaan syukur ini.
3. Meningkatkan keterlibatan umat Allah secara
aktif untuk bersaksi dalam hidup menggereja dan bermasyarakat berarti:
a. Umat Allah Keuskupan Banjarmasin sadar bahwa
hidup dan karyawanya harus menjadi kesaksian iman. Umat Allah, baik pribadi
maupun bersama-sama, dipanggil untuk melibatkan dirinya dalam kehidupan
menggereja. Semua yang telah dibaptis Katolik dipanggil untuk hidup
berkomunitas dan menjadi bagian yang aktif dalam kebersamaan dengan
saudara-saudari seiman.
b. Umat Allah juga diutus untuk memperjuangkan
kehidupan masyarakat yang bercirikan kasih, persaudaraan sejati dan keadilan.
Hal ini bisa diperjuangkan bersama siapapun tanpa pamrih.
c. Gereja diaharapkan hadir di tengah masyarakat
sebagai garam dan terang dunia serta sebagai saksi Kristus.
4. Memberdayakan lembaga dan karya pelayanan
Gereja kepada Masyarakat berarti:
Gereja hidup di dalam
dunia dan terlibat daengan kehidupan dunia. Gereja dipanggil meningkatkan
kinerja dan jati dirinya agat semakin berdaya guna dan maksimal dalam tugas
pelayanannya kepada masyarakat. Wajah Kristus yang menyelamatkan harus semakin
dirasakan oleh semua orang.
5. Meningkatkan peran kelompok kategorial
dalam kegiatan menggereja dan bermasyarakat berarti:
a. Kelompok kategorial merupakan kekayaan Gereja.
Kehadiran dan perannya harus semakin ditingkatkan. Karunia dan kekhasan yang
dimiliki harus menjadi sumbangan bagi kehidupan menggereja dan bermasyarakat.
b. Dalam aktivitasnya, antar kelompok kategorial
diharapkan dapat saling bekerjasama dalam menanggapi aneka persoalan Gereja dan
masyarakat. Sebagai bagian dari Paroki dan Komunitas, anggota kelompok
kategorial diharapkan terlibat aktif dalam kegiatan di Paroki dan Komunitas.
6. Meningkatkan solidaritas dan belarasa umat
Allah dengan sesama dan lingkungan berarti:
a. Umat Allah Keuskupan Banjarmasin seperti orang
Samaria yang baik, dipanggil untuk meningkatkan solidaritas dan belarasa,
terutama kepada kaum kecil, lemah, miskin tersingkir dan berkebutuhan khusus.
b. Solidaritas dan belarasa perlu diwujudkan dalam
aneka kegiatan dengan masyarakat untuk menanggapi persoalan-persoalan
lingkungan hidup.
7. Mengakarkan Gereja pada masyarakat asli
Kalimantan Selatan berarti:
Umat Allah Keuskupan
Banjarmasin dipanggil untuk melibatkan diri dan berperan aktif membangun
masyarakat Kalimantan Selatan. Gereja dituntut untuk dapat hidup, bertumbuh dan
berakar dalam budaya masyarakat asli yang ada di Kalimantan Selatan. Gereja
diharapkan dapat menumbuhkembangkan kebiasaan dan budaya yang didasari oleh
ajaran iman Katolik. Perjumpaan yang ada memungkinkan Gereja untuk diperkaya
dan memperkaya budaya setempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar