Menunjang Koperasi Kredit pada era Reformasi (1998–2011
dan seterusnya) perlu melakukan pelayanan dengan cara-cara modern yaitu memakai
IT (Informasi Teknologi). CU (Kopdit) perlu menggunakan Komputer, Lap Top,
IPad, LCD, Website dan Email dalam melayani anggota-anggotanya. Anggota semua
membutuhkan sarana IT, guna menunjang:
1. Kecepatan dan ketepatan pelayanan agar
angka-angka valid
2. Mengurangi human error sekecil mungkin
3. Menjaga image Kopdit yang tak kalah dengan
lembaga keuangan yang lain
4. Anggota sadar, bahwa dengan input data hanya sekali maka
beberapa transaksi bisa diselesaikan dengan betul, cepat, tepat dan akurat
5. Dengan memakai IT, maka anggota bisa melihat secara
nyata, bahwa pelayanan Kopdit dilakukan serius dan berkualitas tinggi.
Kalau Kopdit tak mau memakai IT, maka lambat atau
cepat akan ditinggalkan para anggotanya. Kelak, sejarah akan membuktikan.
Terdapat beberapa bentuk pelayanan Kopdit harus
memakai IT. Hal-hal ini membuktikan,
anggota akan senang kalau :
1. Tulisan pada kartu Simpanan dan Kartu Pinjaman,
harus bertuliskan hasil komputer, hasil printer.
2. Surat-surat Perjanjian Pinjaman harus hasil
komputer, hasil printer.
3. Laporan Keuangan (dan perinciannya), juga harus hasil
komputer, sehingga laporan bulanan cepat bisa dibaca.
4. Bulan Januari tiap tahun bisa melakukan RAT, sebab olah
data bisa cepat. Meski diakui, transaksi cukup banyak dan repot, perlu audit
dan lain-lain.
Manajemen Strategik, Setiawan HP menyimpulkan
sebagai berikut:
1. Banyak perusahaan-perusahaan dunia ambruk pada
usia ke 10–20 tahun karena mencampakkan kebutuhan manusia sebagai
pelanggan/nasabanhnya.
2. Beberapa perusahaan dunia tetap hidup, ratusan
tahun, karena mau mendengarkan
kemauan pelanggannya, termasuk
perusahaan-perusahaan besar
3. Ada perusahaan plastic dan kimia di Swedia, yang
usianya sudah 700 tahun (lahir 1311),
sampai sekarang masih tetap eksis dan perusahaan
itu bernama : STORA
4. Credit
Union (= Koperasi Kredit= Kopdit), terlahir tahun 1900, berusia 111 tahun,
bisa tetap eksis karena terus menerus melaksanakan pembaharuan dalam melayani
para anggotanya yang bertindak juga sebagai pelanggannya.
SDM
Ternyata, kunci sukses suatu perusahaan (apapun),
memerlukan Sumber Daya Manusia (SDM ) yang mumpuni. Banyak perusahaan/usaha,
sangat sukses dan maju pesat, tetapi dalam waktu hanya 10 tahun–30 tahun
langsung melorot turun drastic. Selidik punya selidik ternyata saat sukses dan
maju, lupa menjalankan kaderisasi secara sistematis. Akhir kisah
perusahaan/usaha tersebut langsung gulung tikar semenjak para “pahlawan” mereka
menjadi uzur dilanda teknologi yang begitu cepat merambah dunia. Unsur manusia,
sebagai sumber daya paling menentukan perlu dicari, dipupuk, disemai, dengan cara
diberi ilmu teknologi informasi yang sangat ampuh kelak dikemudian hari. Perang
melawan pesaing telah datang, siapapun yang ber-SDM berkualitas akan mampu
bertahan dan keluar sebagai pemenang dalam persaingan bebas memperebutkan
kepercayaan para anggota, calon anggota, dan merebut hati masyarakat.
Mengelola Koperasi kredit bukan pekerjaan sambilan
layaknya orang mengisi waktu luang, tetapi pengelolaannya harus serius dan
menerapkan teori-teori ekonomi abad 21 agar berguna menangkal kelesuan kopdit
yang selalu muncul disebabkan rutinitas yang tinggi. SDM berkualitas akan
selalu mencari inovasi baru dengan cara pelayanan-pelayanan modern yang
menyentuh hati para anggota / calon anggota dan semua saja yang membutuhkan
Kopdit.
Belasan pelayanan telah diciptakan oleh Kopdit,
namun tiap tahun terus bertambah saja, antara
lain:
1. Pelayanan Simpanan
2. Pelayanan Pendidikan Koperasi
3. Pelayanan Asuransi intern
4. Pelayanan Konsultasi dan Informasi
5. Pelayanan Beasiswa
6. Pelayanan Pinjaman
7. Pelayanan dana kesehatan
8. Pelayanan dana hari tua
9. Pelayanan dana kecelakaan
10. Pelayanan melalui Media Buletin
11. Pelayanan melalui Media Website
12. Pelayanan membayar pajak
13. Pelayanan menabung anak sekolah
14. Pelayanan kewirausahaan
Semua SDM di Kopdit perlu akrab dengan Informasi
teknologi dan bukan mencampak kannya. Siapapun yang menjauh dari IT, maka ia
akan terisolir dalam masyarakat yang terbatas saja. Dunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar